Jakarta, Nusantaratv.com-Kejuaraan renang bertajuk Indonesia Open Swimming Championship (IOSC) 2021 yang digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta 9-12 Desember 2021 disambut antusiasi oleh para perenang di Tanah Air. Total ada 583 perenang yang ambil bagian dalam kejuaraan bergengsi antar klub renang seluruh Indonesia itu.
Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI berharap ajang ini dapat melahirkan bibit-bibit perenang andal.
Selain program jangka panjang tersebut, PB PRSI juga mengusung program jangka pendek dalam perhelatan IOSC 2021. Kejuaraan bergengsi antar klub renang se-Indonesia ini juga menjadi salah satu ajang seleksi nasional untuk promosi-degradasi pelatnas menuju SEA Games 2022 Vietnam.
"Saat ini masih dalam suasana pandemi Covid 19, maka diterapkan beberapa aturan. Diantaranya kita pisah junior dan senior untuk memecah kerumunan. Juga dilarang tanpa penonton, untuk itu kita menyediakan live streaming melalui akun youtube PB PRSI supaya orang tua juga bisa menyaksikan anaknya bertanding," jelas Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harkin Rahardjo.
Harlin lebih lanjut menjelaskan kejuaraan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimana seluruh perenang wajib menjalani tes swab antigen.
Kejuaraan juga dibagi dua sesi yakni sesi pagi untuk Kelompok Umur III (Usia 12-13 tahun) dan KU IV (11 tahun ke bawah). Sedangkan sesi sore KU II 14-15 tahun) dan KU I ( 16-18 tahun) dan senior.
"Setelah hampir 2 tahun vakum akibat pandemi kita sudah mulai untuk menggelar beberapa kejuaraan nasional. Kita sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk gugus tugas makanya ada beberapa pembatasan. Ini juga bisa jadi pembelajaran untuk provinsi-provinsi lain beradaptasi di kehidupan new normal ini," Imbuh Ketua Panpel IOSC, Wisnu Wardhana.
Baca juga: 10 Rekor Nasional Baru Tercipta di Para Renang Peparnas 2021
Lewat IOSC 2021 diharapkan muncul para perenang pelapis tim senior, guna mensinergikan dengan Desain Olahraga Nasional (DBON). Renang termasuk satu dari 14 cabor yang masuk DBON yang tertuang dalam Perpres No,86 tahun 2021.
"PB PRSI berharap dari event ini bisa muncul bibit-bibit baru, kami ingin para perenang muda bisa fight dengan perenang pelatnas yang tampil di PON Papua. Mereka akan mengasah mental melawan kakak-kakanya karena ini menjadi ajang promosi dan degradasi pelatnas SEA Games 2022," jelas Harlin Rahardjo.
"Kita juga menginginkan bisa terpantau perenang lapis kedua dan lapis ketiga untuk program jangka panjang mendukung DBON mencetak juara hingga Olimpiade. Jadi kita akan mulai membina mereka dan akan bersinergi dengan Kemenpora," timpal Wisnu.
Hari Pertama IOSC 2021
Sementara itu dari arena pertandingan hari pertama IOSC 2021, Klub Millenium Aquatic Jakarta berhasil memimpin puncak klasemen sementara dengan mengemas 839,5 poin dengan mengoleksi 8 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Disusul JAQuatic Jakarta di peringkat dua dengan 605,5 poin (6 emas, 8 perak dan 5 perunggu). Peringkat ketiga ditempati Beast Aquatic Bandung dengan 410 poin (5 emas, 3 perak dan 4 perunggu) dan keempat Hiu Surabaya dengan 410 poin (4 emas, 2 perak dan 1 perunggu).
Pada nomor bergengsi 100 meter gaya bebas putra, perenang pelatnas Fadalan Prawira keluar sebagai juara. Fadlan yang turun di seri 5 dari total 17 seri) mencatat waktu tercepat 51,78 detik. Sedangkan peringkat Joe Aditya yang turun di seri 17 memperoleh catatan waktu 52,09 detik dan ketiga Putra M.Randa (seri 17) dengan waktu 52,50 detik.
Pada hari kedua IOSC 2021, Jumat 10 Desember 2021, akan mempertandingkan nomor bergengsi diantaranya 200 meter gaya bebas putra dan putri, 100 meter gaya dada putra dan putri, 50 meter gaya pungung putra dan putri, 400 meter gaya ganti perorangan putra dan putri, estafet 4x100 meter gaya bebas putra dan putri.