Deschamps Ungkap Kondisi Mbappe Usai Terluka Parah di Bagian Hidung saat Melawan Austria, Terancam Absen Vs Belanda

Nusantaratv.com - 19 Juni 2024

Bintang Prancis Kylian Mbappe terluka di bagian hidung usai bertabrakan dengan pemain Austria dalam laga penyisihan Grup D Piala Eropa 2024
Bintang Prancis Kylian Mbappe terluka di bagian hidung usai bertabrakan dengan pemain Austria dalam laga penyisihan Grup D Piala Eropa 2024

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Prancis meraih kemenangan ke-100 bagi Manajer Didier Deschamps saat mereka mengalahkan Austria 1-0 pada laga penyisihan Grup D Piala Eropa 2024. Tapi torehan gemilang itu harus dibayar mahal karena dalam laga tersebut bintang Kylian Mbappe terluka parah dan diduga menderita patah hidung. 

Satu-satunya gol yang lahir dalam laga Prancis kontra Austria Selasa (18/6/2024) dini hari di Stadion Düsseldorf, Jerman, adalah gol bunuh diri Maximilian Wober pada menit 38.

Pada konferensi pers usai laga, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, mengungkapkan kondisi Kylian Mbappe  setelah wajahnya berdarah-darah dalam laga melawan Austria. 

Deschamps mengatakan Mbappe kemungkinan besar mengalami patah hidung.

"Dia tidak baik. Kondisinya buruk. Saat ini dia ditangani staf medis," kata Deschamps seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Sport, Rabu (19/6/2024). 

Kepada awak media, Deschamps mengaku belum bisa berbicara banyak soal kondisi Mbappe. Namun dia berjanji akan segera menginformasikan setelah mengetahui kondisi terkini Mbappe. 

"Saya tidak tahu. Saya tidak memiliki informasi tentang kondisi terkini Mbappe untuk saya sampaikan kepada anda. Yang saya tahu Mbappe dibawa pergi oleh staf medis. Saya melihatnya berbaring di meja pijat," tuturnya. 

"Itu bukan sekadar goresan," imbuhnya. 

Di tempat yang sama, rekan setim Mbappe, N'golo Kante merasa senang dan bangga bisa kembali memperkuat skuat Prancis. Ia berharap Mbape bisa segera pulih dan kembali memperkuat Prancis di laga berikutnya.

"Tentu saja kami sangat khawatir melihatnya meninggalkan lapangan seperti itu. Kami masih belum tahu bagaimana kabarnya. Kami akan mengetahuinya dalam beberapa hari ke depan. Tapi kami berharap ini tidak terlalu serius dan dia bisa kembali bersama kami selama sisa turnamen," kata N'golo.

Sementara itu, meski akhirnya kalah namun pelatih Austria Ralf Rangick tetap bangga pada permainan dan daya juang skuatnya. 

"Kami telah membuktikan mampu memberikan perlawanan kepada sang juara Piala Dunia 2018," kata Ralf. 

Keberhasilan para pemain Austria mengimbangi permainan Prancis merupakan hasil racikan strategi yang bernas dari sang pelatih. 

Pelatih menerapkan strategi dengan pressing tinggi yang membuat Prancis kesulitan mengembangkan permainannya. 

"Tentu saja kami kecewa dengan hasil ini. Dalam 100 menit kami tidak kebobolan satu gol pun di Prancis. Satu-satunya gol adalah gol bunuh diri yang sangat disayangkan," kata Ralf. 

Ralf menegaskan tak ada celaan sama sekali terhadap Maximilian Wober yang melakukan bunuh diri. 

"Kami sangat kuat di lini tengah. Sebenarnya tidak ada bahaya besar dari Prancis," pungkasnya. 

Austria sendiri menginginkan kemenangan perdana melawan Polandia pada Jumat (21/6/2024) mendatang. Sementara Prancis akan melakoni laga besar melawan Belanda pada Sabtu (22/6/2024). 

 


 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close