Dari Empat Pemain Naturalisasi Hanya Nathan Tjoe-A-On yang Pasti Perkuat Timnas Indonesia

Nusantaratv.com - Ketua umum PSSI Erick Thohir mengatakan dari empat pemain keturunan, hanya satu yang dipastikan bakal memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam.

Akan tetapi bukan karena tiga pemain keturunan lainnya tak mau memperkuat Timnas Indonesia, melainkan mepetnya jadwal pendaftaran pemain yang akan tampil dengan proses naturalisasi yang sedang dijalani.

Saat ini ada empat pemain keturunan yang sedang menjalani proses naturalisasi, mereka adalah Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On dan Maarten Paes.

Dari empat nama tersebut yang memiliki peluang besar untuk debut bersama Timnas Indonesia hanya Nathan Tjoe-A-On. Sebab, proses naturalisasi sang pemain hanya tinggal pengambilan sumpah menjadi WNI saja.

Sementara yang lainnya masih menunggu surat dari DPR RI kepada Presiden RI, setelah itu baru mendapatkan jadwal untuk sumpah menjadi WNI, cetak KTP dan Paspor.

Erick mengatakan, PSSI harus bergelut dengan waktu. Sebab, pendaftaran pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal ditutup pada tanggal 13 Maret 2024.

"Tenggat waktu pendaftaran tanggal 13 Maret sedangkan tanggal 11 itu sudah libur. Kita terus maksimalkan kalau bisa tanggal 13 angkat sumpah sehingga kita bisa langsung m daftar ke FIFA," kata Erick.

Jika melihat proses yang sedang berjalan, hanya Nathan Tjoe-A-On yang sudah selesai sesuai prosedur dan hanya tinggal menunggu angkat sumpah WNI.

"Yang potensial main Nathan Tjoe-A-On sekarang. Nathan tinggal angkat sumpah, prosedur dia sudah selesai. Kalau Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen masih proses," ujar Erick Thohir.

Sebagai informasi, pelatih Shin Tae-yong sebelumnya juga sudah memanggil 28 pemain untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Juru taktik asal Korea Selatan itu juga meminta para pemain untuk berkumpul pada tanggal 17 Maret 2024 mendatang.

Laga melawan Vietnam akan berlangsung sebanyak dua kali yakni pada 21 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta dan 26 Maret di Stadion My Dinh, Hanoi.