Nusantaratv.com - Nama Dr Julizar Idris M.Si memang belum begitu akrab di telinga kalangan masyarakat olahraga khususnya di Ibukota. Namun, Bang Joel panggilan akrab Julizar Idris sudah cukup banyak berkecimpung di organisasi olahraga.
Dia pernah menjadi pengurus di Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). Kini, dia menjabat Ketua Harian Pengprov Muaythai Indonesia DKI Jakarta dan juga Ketua Pengprov Ferkushi DKI Jakarta.
Kecintaan terhadap dunia olahraga tersebut mendorong Bang Joel untuk bertarung dengan Wakil Ketua II KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid yang juga Ketua Kontingen PON XX Papua 2021 lalu pada Musyawarah Provinsi KONI DKI Jakarta yang menurut rencana akan digelar 27 Maret 2022 mendatang.
Rencananya, dia akan menyerahkan formulir pendaftaran calon Ketua KONI DKI Jakarta periode 2022-2026 kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) pada Senin, 14 Februari 2022.
Dalam perbincangan di Jakarta, Jumat, 11 Februari 2022, Bang Joel yang bakal maju menjadi calon Ketua KONI DKI Jakarta periode 2022-2026 menyatakan optimistis mampu mengembalikan kejayaan olahraga DKI Jakarta sekaligus menjadikannya sebagai barometer pembinaan olahraga nasional sekaligus lumbung atlet nasional.
Alasan Bang Joel pun cukup realistis dengan menyebut DKI Jakarta memiliki fasilitas olahraga yang sangat memadai dengan dukungan dana cukup besar serta Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni.
"Di DKI Jakarta semua sudah tersedia. Baik itu sarana dan prasarana yang berstandar internasional, dukungan dana yang melebihi dari daerah lainnya serta memiliki SDM yang mumpuni. Harusnya kejayaan olahraga DKI Jakarta itu bukan hanya bisa diwujudkan tetapi DKI Jakarta bisa menjadi lumbung atlet nasional yang mampu mengibarkan Merah Putih di kancah internasional," kata Bang Joel.
Yang lebih mengejutkan lagi, Bang Joel secara blak-blakan mengaku akan mengusung misi perubahan fundamental dalam pengelolaan KONI DKI Jakarta. Dia ingin menjadikan KONI DKI Jakarta sebagai lembaga terpercaya dengan melakukan transparansi baik itu dalam pengelolaan anggaran maupun dalam pemilihan atlet dan pelatih.
"Dengan transparansi pasti tidak ada lagi dusta di antara kita. Masyarakat dan stake holder olahraga bisa melakukan kontrol yang berdampak terhadap peningkatan trust terhadap KONI DKI Jakarta. Dan, kalau itu bisa diwujudkan maka KONI DKI Jakarta tidak akan sulit merebut hati masyarakat, anggota DPRD maupun pengusaha dalam mendukung program pembinaan olahraga DKI Jakarta," ungkapnya.
"Di era modern ini tidak perlu lagi ada yang ditutupi. Masyarakat Jakarta bisa melihat kemajuan prestasi atletnya melalui aplikasi yang akan disiapkan. Begitu juga dengan program pembinaan yang dijalankan dalam upaya mencapai prestasi yang diinginkan," tambahnya.
Bagi Bang Joel aneh jika KONI DKI Jakarta sampai kekurangan anggaran. Dan, lebih aneh lagi atlet DKI Jakarta dibeli daerah lain. Karena, katanya, dari 13 ribu triliun GDP Indonesia 80 persen ada di Jakarta.
"Anggaran DKI Jakarta itu mencapai Rp420 miliar sementara Jawa Barat hanya Rp200 miliar mampu menjadi yang terbaik. Dan, Dispora DKI Jakarta pun sudah memberikan fasilitas yang terbaik tetapi aneh kok nggak berprestasi," ungkapnya.
Untuk menjadi ketua KONI DKI Jakarta, kata Bang Joel, tidak perlu sosok yang lebih memahami masalah teknis. Karena, masalah teknis itu sudah menjadi tugas pengurus Pengprov. Yang penting, jelasnya, calon ketua umum itu punya leadership dan manejemen yang baik.
"Ketua KONI DKI Jakarta itu harus punya leadership dan mampu melakukan koordinasi serta memfasilitasi semuanya. Kepemimpinan yang kuat dengan manajemen yang baik pasti akan menciptakan prestasi yang baik," tandasnya.