Nusantaratv.com-Profesi olahragawan termasuk petenis adalah salah satu profesi yang terbilang singkat. Faktor alamiah karena bertambahnya usia merupakan sebuah keniscayaan yang akan mengakhiri ambisi seorang petenis untuk bisa terus berada di lapangan mengejar mimpi dan cita-citanya.
Petenis putra andalan Indonesia, Christopher Rungkat menyadari betul keniscayaan itu, tapi ia tak mau menyerah begitu saja pada limitasi alamiah itu. Christo meyakini limitasi itu masih bisa dilewati agar bisa berkarier lebih lama di cabang olahraga yang dicintainya.
Usia yang sudah memasuki kepala 3 tak menjadi penghalang bagi Christo untuk terus berjibaku di lapangan demi meraih prestasi terbaik.
Setelah sukses menyumbangkan medali emas nomor ganda campuran bersama Aldila Sutjiati, Christo lagi-lagi membuktikan kalau dia 'belum habis'. Berpasangan dengan Nathan Barki, Christo berhasil meraih gelar juara turnamen tenis Amman BNI M25K World Tennis Tour 2023 Seri I yang berlangsung di lapangan Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Lantas apa rahasia Christo bisa tetap prima dan berprestasi di usianya yang sudah tergolong 'veteran'?
"Happy terus. Saya selalu berasa muda," tandas Christo sambil tersenyum saat temu media di Hotel Sultan Jakarta.
"Kalau dibilang rahasia. Saya mau menjelaskan tenis sudah jadi passion dan komitmen. Ini jadi pedoman yang krusial buat saya," imbuh petenis kelahiran 19 Januari 1990 ini.
Berlandaskan passion dan komitmen itu, sambung Christo, di hati kecilnya selalu tumbuh semangat dan tekad ingin membuktikan bahwa dirinya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, kata Christo, kunci dalam menjaga konsistensi selama berkarier di tenis adalah sikap disiplin.
"Age is a number (usia hanyalah angka). Sebagai atlet jika ingin berkarier lebih panjang harus pintar jaga pola makan, pola tidur dan pola hidup serta terus berlatih," tuturnya.
"Dan yang tak kalah penting kita harus mencintai pekerjaan kita. Mencintai olahraga ini dan mencintai karier kita. Agar bisa berkarier lebih panjang di tenis," pungkasnya.