Nusantaratv.com - Ada yang menarik dalam laga pembuka PUBG Mobile kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022. Ketika mata menyapu arena pertandingan babak penyisihan grup terlihat satu sosok perempuan berhijab berada di tengah puluhan laki-laki.
Dia adalah Noura Mohammed. Mengenakan hijab warna hitam dan kaos tim warna merah, Noura duduk di kursi paling kanan bersama tiga rekannya di tim nasional Mesir PUBG Mobile.
Memang tidak ada ketentuan bahwa tim PUBG Mobile harus seluruhnya terdiri dari laki-laki, tetapi kehadiran Noura seperti angin segar atau bahkan lentera bagi perempuan di skena esport profesional, terutama di wilayah Timur Tengah.
"Sangat sulit untuk menerima kami (perempuan) di esport di Timur Tengah... Dan, sangat sulit menerima kami (dirinya sebagai perempuan) berada di tim nasional," ujar Noura kepada Antara di sela rehat pertandingan, Jumat (2/12).
Ketertarikan Noura terhadap game telah ada sejak dia berusia 10 tahun. Hal itu juga yang akhirnya membuat dia akhirnya terjun ke dunia gaming di mana dia mengawali kariernya sebagai streamer.
Merekam dirinya sendiri ketika bermain game, Noura mengaku tidak pilih-pilih game. Dia bermain berbagai jenis game, mulai dari game PC, salah satunya League of Legends, juga game mobile ketika di akhirnya bertemu dengan PUBG Mobile yang mengantarkannya sebagai anggota tim nasional.
Noura mulai bermain PUBG Mobile ketika game tersebut dirilis pada 2018, sambil melakukan streaming.
Noura awalnya adalah manajer tim, namun karena seorang pemain tidak dapat ikut, dia menjadi pemain cadangan. Kepiawaiannya bermain PUBG Mobile selama empat tahun belakangan menjadi bekal untuk akhirnya bergabung bersama para pemain yang lain.
Beruntung, Noura memiliki rekan-rekan yang tidak memandang dia sebelah mata hanya karena berbeda gender.
"Mereka menerima saya dengan sangat baik. Mereka melihat saya seorang pemain yang kompeten. Esport di Mesir dan Timur Tengah tidak semuanya menerima perempuan dalam tim mereka. Tim saya yang terbaik," kata Noura.(Ant)