Nusantaratv.com-Tim Catur Putri Indonesia mengakhiri perjuangannya di catur standar beregu putri Asian Games 2022 dengan menorehkan kemenangan telak 4-0 atas Hong Kong pada babak 9 atau terakhir, Sabtu (7/10/2023).
Tambahan 2 poin dari laga ini membuat total poin yang dikemas Irene Kharisma Sukandar dan kawan-kawan menjadi 11 poin hasil dari 5 kali, 1 kali seri dan 3 kali kalah.
Dengan menduduki peringkat 5 dari total 12 peserta, Tim Catur Indonesia dipastikan gagal meraih medali.
Sebelumnya saat berlaga di nomor catur cepat perorangan dua pecatur putri Indonesia yakni Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia juga tidak berhasil meraih medali.
Irene finis di urutan 10 dengan 5,5 poin sedangkan Medina di posisi ke-12 dengan 5 poin dari 30 peserta.
Medali emas catur standar beregu putri Asian Games 2022 direbut tuan rumah China, medali perak diraih India dan medali perunggu jatuh ke tangan Kazakhstan.
Mendominasi
Tim Catur Indonesia yang unggul jauh secara elo rating tampil dominan menghadapi Hong Kong.
Master Internasional Wanita (MIW) Chelsie Monica Sihite 2251 membuka kemenangan dengan mengalahkan lawannya Master Catur Wanita (MCW) Joy Ching Li 1623 di papan tiga. Walau memainkan buah hitam, Chelsie yang unggul rating 628 poin mengendalikan sepenuhnya jalannya pertandingan. Bahkan dalam permainan akhir Chelsie unggul satu Menteri.
Joy Ching Li menyerah di langkah ke-40 setelah bidak bebasnya di C2 yang selangkah lagi promosi berhasil dicegah oleh Chelsie.
Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia setelah MIW Ummi Fisabilillah 2180 menaklukkan pecatur non-gelar Hoi Ting Leung 1313.
Bermain dengan buah putih, Ummi yang unggul rating 867 poin dengan cepat unggul satu Gajah.
Ummi mengakhiri perlawanan Hoi lewat kombinasi serangan yang cantik pada langkah ke-41.
Baca juga: Iran dan China Berpeluang Besar Rebut Emas Catur Beregu Putra-Putri Asian Games 2022
Di awali dengan skak pakai Benteng ke C8. Raja Hoi di G8 menghindar ke H7. Ummi melanjutkan serangannya dengan langkah Kuda memakan bidak di F7 sambil mengancam Benteng lawan di D6 yang langsung dipindahkan ke B6. Kemudian Gajah putih Ummi di G2 bergerak ke F3 mengancam Kuda Hoi di H5. Hoi pun mengamankan Kudanya ke F6.
Ummi semakin mempertajam serangannya dengan skak pakai Benteng di H8 yang dikawal oleh Kuda. Tak ada pilihan lain Raja Hoi harus melangkah ke G6. Diskak lagi oleh Ummi pakai Kuda ke E5. Hanya tersisa satu petak untuk melangkah bagi Raja Hoi yaitu ke G6. Ummi menuntaskan rangkaian serangan indahnya dengan skakmat pakai pion H3 ke H4.
Grand Master Wanita (GMW) Dewi AACitra 2256 yang turun di papan dua menggantikan MI Medina Warda Aulia 2373 memastikan kemenangan Indonesia dengan mengalahkan pecatur non-gelar Liu Tian Yi 1204.
Dengan keunggulan rating 1052 poin, Dewi yang bermain dengan buah putih berhasil mengurung Raja lawan yang relatif terbuka. Puncaknya Dewi berhasil mengunci Benteng lawan di D6 karena posisinya 'open' dengan Raja di B8. Dewi meningkatkan tekanan dengan menaruh Bentengnya di D6 untuk memberi ruang bagi Menterinya di E5 melakukan skakmat di E8.
Liu yang menyadari tak bisa lagi melakukan langkah menyelamatkan Rajanya dari ancaman skakmat akhirnya menyerah di langkah ke-49.
Skor 3-0 untuk kemenangan Indonesia.
MI Irene Kharisma Sukandar 2371 yang bermain dengan buah hitam di papan satu berhasil memperbesar kemenangan Indonesia menjadi 4-0 setelah menaklukkan Eunice Feng 1840.
Meski unggul rating cukup jauh 531 poin, namun Irene sempat kerepotan menghadapi permainan lawannya.
Apalagi setelah sepasang Benteng Eunice di E1 dan E8 menguasai sentrum. Ditambah Gajah putih di B3 yang menghunjam ke jantung pertahanan Irene. Tekanan Eunice melemah setelah mengalami krisis waktu. Situasi berbalik setelah Eunice melakukan pertukaran Benteng di di F8.
Irene langsung memanfaatkan situasi dengan mendorong bidaknya di F4 ke F3 .Tak bisa dimakan dengan bidak G2 karena open skak oleh Menteri Irene di G5.
Irene kemudian melakukan skak pakai Menteri ke E3 untuk menyudutkan Raja lawan di H1. Irene kembali mendorong bidaknya ke F2 yang dilanjutkan dengan langkah Menteri ancam Benteng Eunice di F1 untuk memuluskan langkah bidaknya menuju petak promosi di F1. Tak ada pilihan lain Eunice akhirnya mengorbankan Bentengnya dengan bidak Irene yang promosi di F1.
Eunice akhirnya menyerah di langkah ke-51 setelah Irene melakukan penyederhanaan dengan menukar paksa Menterinya dalam posisi skak di F5 dengan Menteri lawan di D6.
Skor 4-0 untuk kemenangan Indonesia.