Nusantaratv.com - Brighton & Hove Albion FC hanyalah tim papan tengah di kompetisi Liga Inggris musim ini. Skuad asuhan Roberto De Zerbi itu juga bukan tim populer.
Pamor Brighton masih kalah jauh bila dibandingkan dengan tim-tim besar lainnya, seperti duo Manchester, Liverpool, Arsenal, bahkan Chelsea.
Namun Brighton boleh berbangga. Tahun lalu, tim yang dijuluki The Seagulls tersebut mencatatkan profit fantastis.
Seperti dilansir dari ESPN, cuan yang masuk ke Brighton setelah pajak tercatat menyentuh angka 122,8 juta Pound atau setara Rp2,4 Triliun di musim 2022/23.
Angka ini melonjak fantastis bila dibandingkan tahun sebelumnya dimana Brighton hanya mencatat laba 24,1 juta pounds. Total pendapatan di tahun lalu juga menorehkan sejarah sebagai yang tertinggi dengan angka 204,5 jut Pound.
Ada banyak faktor yang membuat cuan Brighton melimpah. Salah satunya berasal dari aktivitas mereka di bursa transfer. Brighton mendapat banyak pemasukan dari penjualan sejumlah pemain, termasuk Alexis Mac Allister ke Liverpool, Yves Bissouma ke Tottenham, dan Marc Curcurella ke Chelsea.
Di luar itu, Brighton juga mendat kompensasi menggiurkan saat melepas sang manajer Graham Potter ke Chelsea pada September 2022. Sedangkan tamnbahan lain berasal dari hadiah yang didapat setelah finis keenam di Liga Inggris musim lalu dan semifinal Piala FA.
Brighton juga sebenarnya mendapat pemasukan dan penjualan Robert Sanchez dan Moises Caicedo ke Chelsea. Hanya saja kedua transfer itu tidak tercatat karena terjadi setelah tutup buku dan baru dimasukkan pada laporan musim ini. Artinya, ada potensi Brighton bisa kembali mencatat profit yang besar karena nilai transfer kedua pemain itu lebih dari 141 juta Pound.
“Sekarang kami punya fondasi yang solid untuk terus menciptakan kemajuan signifikan di lapangan dengan berinvestasi pada skuad kami,” kata Deputy Chairman & Chief Executive Brighton, Paul Barber baru-baru ini.
Wacana ini tentu sangat menjanjikan. Namun Brighton tetap punya tantangan besar dalam mewujudkannya. Maklum, pembajakan pilar-pilar penting oleh tim besar masih menggiurkan. Saat ini, pelatih Brighton, Roberto de Zerbi bahkan tengah santer dikaitkan dengan klub-klun seperti Liverpool, Barcelona, hingga Bayern Munchen. Seperti halnya Potter yang hijrah ke Chelsea, De Zebri yang menyisakan kontrak hingga 2026 mendatang juga potensial untuk dibajak.