Nusantaratv.com - Pemain timnas bola basket Indonesia Brandon Jawato kembali ke tim lamanya Pelita Jaya Bakrie Jakarta setelah sebelumnya bermain untuk tim Liga B Jepang SeaHorses Mikawa sejak 2022.
Jawato bisa dikatakan pulang ke Pelita Jaya karena dia pernah membela tim Jakarta tersebut pada kompetisi IBL 2016.
Mengutip laman resmi IBL di Jakarta, Kamis, awal kemunculan Brandon Jawato memang menyita perhatian karena membawa Pelita Jaya sampai ke puncak liga. Namun sayangnya dia gagal menjadi juara bersama Pelita Jaya dikarenakan CLS Knights tampil lebih baik.
Jawato sendiri pada fase terakhir di musim pertamanya menderita cedera yang mengganggu performa.
Setelah kembali dari cedera, Jawato bergabung dengan CLS Knights Indonesia untuk berlaga di ASEAN Basketball League (ABL) musim 2018-2019. Dia tampil cemerlang dengan membukukan 13 poin per gim, 4,3 rebound per gim, 2,5 assist per gim, dan 1,1 steal per gim dalam 36 pertandingan. Dia juga sukses membawa CLS Knights Indonesia menjadi juara.
Jawato sebenarnya pernah tampil di IBL, tepatnya pada musim 2020. Di mana proyek pertama dari PP Perbasi yakni Indonesia Patriots diperkenalkan. Saat itu Jawato bermain 13 pertandingan dengan kontribusi 16,7 ppg, 6,5 rpg, 1,8 apg, dan 1,4 spg.
Namun liga terhenti karena pandemi, sehingga program Indonesia Patriots juga terpaksa dihentikan. Saat itu, Wato dan rekan-rekannya di Indonesia Patriots digembleng untuk menyambut FIBA Asia Cup 2021.
Pada musim 2022-2023, Jawato bermain di B.League Jepang bersama tim Sea Horses Mikawa. Sebelumnya, dia bermain untuk Utsonomiya Brex. Selain itu, Jawato juga menjadi andalan timnas basket Indonesia di berbagai ajang internasional. Pengalamannya berkompetisi di ajang internasional tak perlu diragukan.
Ia pun diyakini mampu beradaptasi dengan cepat bersama Pelita Jaya karena sudah pernah bermain di tim tersebut sebelumnya. Dengan diperkenalkannya Brandon Jawato, maka semakin menyiratkan bahwa Pelita Jaya memang ingin mengakhiri paceklik gelar juara liga.
Seperti diketahui, Pelita Jaya sudah tiga musim berturut-turut mencapai final IBL namun tidak pernah berhasil mengangkat trofi.(Ant)