Nusantaratv.com - Rasa kecewa, sedih, dan sesal terlihat begitu jelas dalam langkah dan raut muka seluruh elemen tim Persija usai ditundukan Borneo FC beberapa waktu lalu.
Sebelum laga vs Borneo FC, tentu tak ada satu pemain dan official yang rela menempatkan bayangan kekalahan sedikit pun dalam pikiran mereka. Tapi pada akhirnya, Persija harus mengakui keunggulan Borneo dengan skor 1-2.
Situasi makin tak mengenakan jika menarik hasil dua laga sebelumnya (vs Persib dan Bali United), yaitu di mana Macan Kemayoran juga mengalami hasil serupa.
Baca juga: Klok dan Febri Absen, David da Silva Masih Diragukan
“Tiga kekalahan berturut-turut ini tentu sangat menyakitkan sekaligus memalukan. Tidak hanya bagi kami semua yang berada di dalam tim, terlebih lagi bagi suporter kami,” kata Manajer Persija, Bambang Pamungkas.
“Tidak selayaknya tim sebesar Persija mengalami hal seperti ini. Hasil buruk ini tentu menjadi tanggung jawab kami semua baik pemain, ofisial, maupun manajemen. Dan sebagai orang yang memimpin tim, saya adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil negatif ini,” tuturnya lagi.
Akan tetapi, periode sulit yang tengah dialami tak menggerus motivasi Persija untuk meraup hasil positif di laga sisa musim. Hasil negatif di tiga laga beruntun ini harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan untuk pertandingan lanjutan (vs Persikabo, Madura United, PSM, Bhayangkara FC, dan PSS).
“Saat ini kami masih menyisakan lima pertandingan, dan apa pun yang terjadi lima laga tersebut harus dihadapi dengan kepala tegak serta pikiran yang positif. Sisa laga tersebut akan menjadi pertaruhan bagi seluruh komponen di dalam tim terkait masa depan dan karier mereka, baik pemain dan juga official. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, sebagai profesional kami semua tentu harus siap dengan keputusan apa pun,” ucap Bambang lagi.
“Tidak boleh ada sedikit pun kata menyerah dalam benak setiap pemain. Karena sesulit dan seberat apa pun situasi dalam perjalanan tim ini, kami harus tetap menghadapinya bersama-sama. Hanya mereka yang berjiwa besar dan bermental kuat yang mampu bertahan dan melewatinya,” ujar sosok yang akrab disapa Bepe tersebut.
Sementara itu, Persija tak mau periode sulit ini terulang di musim depan. Alhasil, manajemen telah bergerak untuk membentuk tim yang lebih tangguh lagi.
“Kami harus realistis dan melupakan tahun ini. Musim 2021/2022 bukanlah musim Persija. Kami harus mulai untuk memikirkan dan menyusun rencana untuk tahun depan, jika tidak ingin apa yang terjadi sekarang kembali terjadi di musim depan,” katanya.
“Saat ini perlahan-lahan kita sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan tim guna menyongsong kompetisi musim depan. Segala aspek mulai disiapkan, salah satunya tentu proyeksi pemain untuk kerangka tim musim depan,” tutur mantan striker timnas dan Persija itu melanjutkan.