Bagnaia Nilai Ducati Perlu Lakukan Perbaikan pada motor GP23

Nusantaratv.com - 21 April 2023

Arsip foto - Pebalap tim Ducati Francesco Bagnaia dan pebalap tim Yamaha Fabio Quartararo saat berduel di Grand Prix Portugal, Sirkuit Alrgarve, Portimao, Portugal (24/4/2022). ANTARA/AFP/Gabriel Bouys/aa.
Arsip foto - Pebalap tim Ducati Francesco Bagnaia dan pebalap tim Yamaha Fabio Quartararo saat berduel di Grand Prix Portugal, Sirkuit Alrgarve, Portimao, Portugal (24/4/2022). ANTARA/AFP/Gabriel Bouys/aa.

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia menilai tim perlu melakukan perbaikan lebih lanjut pada motor GP23 yang ia kendarai untuk kompetisi MotoGP, menyusul insiden (crash) berkali-kali pada beberapa ronde balapan terakhir.

"Saya harus benar-benar berharap tim saya akan membantu saya karena saya yakin bahwa potensi dan performa GP23 luar biasa. Itu adalah motor terbaik yang pernah saya kendarai. Tapi, selama balapan, itu adalah sesuatu yang kami harus pahami apa yang sedang terjadi," ungkap Bagnaia, dikutip dari laman MotoGP, Jumat.

Pebalap berusia 26 tahun itu kemudian menjelaskan bahwa perubahan pada GP23 miliknya harus dilakukan untuk putaran berikutnya di Spanyol jika ia dan tim ingin menghilangkan potensi crash tersebut.

"Sejujurnya, motornya sempurna. Tapi jika Anda crash dan kehilangan 45 poin dalam dua akhir pekan terakhir maka ada sesuatu yang tidak sempurna di dalamnya," kata pebalap yang juga akrab disapa Pecco itu.

"Saya memberikan banyak kepercayaan pada motor saya tapi mungkin (motor ini) terlalu stabil. Dan ini adalah sesuatu yang Anda bisa sebut saya gila setelah mengatakan itu. Tapi saat ini, saya lebih memilih untuk memiliki lebih banyak saran atau umpan balik," imbuhnya.

Adapun Pecco telah kehilangan potensi 45 poin pada dua balapan terakhir MotoGP di Argentina dan Amerika Serikat. Kedua kegagalan itu dinilai cukup identik, mengingat sang juara dunia begitu mendominasi di sesi latihan bebas (FP) dan balapan Sprint, namun di balapan utamanya, ia pasti terjatuh di momen-momen krusial.

Crash di Austin kemarin adalah balapan keenam dia tersingkir dari balapan sejak awal tahun lalu, yakni di Qatar, Le Mans, Sachsenring, Jepang, dan Argentina. Hal itu tentu menimbulkan pertanyaan yang jelas dari media maupun penggemar mengapa insiden serupa terjadi lagi.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi. Saya terus mendorong, mengendalikan, dan memahami (balapan dan motornya). Dan kemudian dalam balapan ketika saya dalam kendali penuh, saya terjatuh. Jadi saya sangat marah, tidak dengan diri saya sendiri, karena saya 100 persen yakin itu bukan kesalahan saya hari ini," kata Pecco.

Sementara itu, MotoGP Spanyol akan bergulir pada akhir April ini.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])