Babak 8 Olimpiade Catur 2024: Tim Putri Indonesia Libas Lebanon, Evi Yuliana Raih Gelar WFM

Nusantaratv.com - 20 September 2024

Tim Putri Indonesia di Olimpiade Catur 2024/Foto: Stev Bonhage
Tim Putri Indonesia di Olimpiade Catur 2024/Foto: Stev Bonhage

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Tim Putri Indonesia berhasil bangkit dari kekalahan atas Tunisia dengan melibas Lebanon dengan skor telak 3,5-0,5 pada babak ke-8 Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria, Kamis (19/9/2024). 

Hasil gemilang ini disempurnakan dengan keberhasilan Evi Yuliana (1912) meraih gelar Women Fide Master (WFM). Evi yang sebelumnya menyandang gelar Women Candidat Master (WCM) berhasil naik tingkat setelah sukses mendulang poin penuh lawan Skye Attieh (1675) di papan 3. 

Tambahan 1 poin dari laga ini membuat total poin yang dikemas Evi menjadi 6,5 dari 8 babak. Angka itu sudah cukup bagi Evi menyandang gelar WFM. Karena syarat meraih gelar WFM hanya perlu 6 poin dari 9 babak. 

"Kemenangan Evi di babak 8 ini menunjukkan kemampuan taktis dan kalkulasi yang lebih matang dari lawannya. Setelah terjadi pergulatan di sayap menteri dan sayap raja lawannya, setelah itu Skye kalah perwira. Karena ancaman dan tekanan dari Evi, ia pun menyerah," ujar Kapten Tim Putri Indonesia, Lisa Lumongdong. 

Kemenangan Indonesia lainnya dipetik dari Evi Lindiawati (1940) yang berhasil mengalahkan Sally Hamadeh (1557). Pemain papan 1 Indonesia ini awalnya bermain sangat hati-hati sehingga sempat mengalami krisis waktu. Namun akhirnya ia mampu menggunguli  Sally yang tidak menyangka atas  ancaman beruntun dari Evi. 

Angel Ruth Nugroho (1939) yang berada di papan 2, menghadapi Nadia Fawaz (1747) menjadi pemain yang menang paling akhir. Namun Angel tidak mengalami kesulitan karena sudah mengantongi keunggulan 2 bidak.

Pemain papan 4 putri menjadi partai yang pertama selesai. Clementia Adeline (1550) semula sempat unggul dari  Remy Al Asmar (1661), namun pemilihan tema serangan yang kurang tepat menyebabkan lawan dapat melakukan counter attack. sehingga berakhir seimbang dan keduanya sepakat remis.

Tim Putra

Sementara Tim Putra Indonesia harus mengakui keunggulan Uruguay, yang menurunkan 2 pemain GM dan 2  pemain IM nya.

Semua pemain bertarung sengit di semua papan hingga menjelang permainan tengah berakhir, hanya di papan 4 CM Fabian Glen Mariano (2121) yang unggul satu bidak dari IM Bernardo Roselli Mailhe (2362) dalam permainan akhir Kuda vs Gajah. 

Fabian memiliki 3 bidak sedang lawannya 2 bidak. Sayangnya semua bidak berada di sayap yang sama yaitu sayap menteri sehingga pihak yang bertahan mudah memaksakan remis, akhirnya remis pun disepakati. Namun partai ini menjadi satu-satunya yang mampu menyumbangkan angka untuk tim Indonesia, meskipun hanya setengah poin.

Tiga partai lainnya di papan 1 hingga 3, semua berakhir dengan kemenangan Uruguay. FM Andrean Susilodinata (2393) kalah dari GM Georg Meier (2591), FM Satria Duta Cahaya (2219) juga harus mengakui kehebatan GM Andres Rodriques Vila (2417), dan Zacky Dhia Ulhaq (2203) juga kalah dari FM Facundo Vazquez (2388).  

Dengan hasil babak ke 8 ini, tim putri Indonesia selanjutnya akan ditantang Korea Selatan, sementara tim putra akan menghadapi Palestina di babak 9.

  

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close