Nusantaratv.com-Grand Master (GM) Utut Adianto terpilih kembali untuk memimpin Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) masa bakti 2022-2026.
Utut Adianto dipastikan memimpin kembali PB Percasi lima tahun ke depan setelah terpilih secara aklamasi pada Musyarawarah Nasional (Munas) PB Percasi XXIX di Hotel Century Park, Sabtu (26/2/2022).
Dalam sambutannya usai terpilih, Utut Adianto mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada peserta Munas yang memberikan mandat dan kepercayaan kepada dirinya untuk kembali memimpin PB Percasi.
Di hadapan peserta Munas, Utut Adianto, menyampaikan garis besar dari program kerja yang akan dilaksanakannya selama lima tahun ke depan. Dimulai dengan pembenahan infrastruktur, mendatangkan pelatih asing, peningkatan kualitas pelatih dalam negeri hingga inovasi untuk mengatasi masalah pendanaan yang masih terus menjadi kendala tersendiri dalam menopang gerak pembinaan atlet catur di Tanah Air.
"Sekarang kita sudah ada pelatih kelas dunia. Seperti Ruslan Scherbakov. Maret nanti kita juga akan mendatangkan pelatih asing lain yaitu GM Ivan Kovalev. Nanti kita akan keliling ke Pengprov-Pengprov membawa Irene. Untuk mencari bibit-bibit pecatur," kata Utut.
Diakui Utut saat ini tantangan yang berat adalah segala sesuatunya cenderung transaksional. Jadi atlet dan jadi pelatih harus dapat imbalan materi atau yang lainnya. Jarang sekali yang mengurusi catur benar-benar murni dari hati. Kecenderungan transaksional ini tidak hanya di catur.
"Tapi zaman memang berubah, kitanya yang harus siap," kata anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Tantangan berikutnya yang dihadapi PB Percasi, sambung Utut Adianto, adalah masalah pendanaan. Diakuinya, dana yang dimiliki PB Percasi untuk menggerakan pembinaan atlet catur masih jauh dari memadai.
"Terus terang sampai saat ini sistem untuk pendanaan belum ketemu," ungkapnya.
Utut Adianto angkat topi dan menaruh hormat yang tinggi pada para Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi di seluruh Indonesia. Bahkan Utut menyebut para pengurus Pengprov Percasi di seluruh Tanah Air layak disebut pahlawan.
"Saya sangat memahami betapa beratnya ngurus catur di daerah," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Utut Adianto mengatakan kegiatan catur di seluruh dunia bisa dibilang hampir tak pernah putus. Setiap hari, minggu, bulan dan tahun kejuaraan catur terus berlangsung di seluruh dunia.
"Kegiatan catur tidak pernah putus. Yang tidak kita punya uangnya. Apakah ini salah PB? tentu tidak. Apakah salah negara? tidak. Ini justru menjadi tantangan bagi kita semua," ucapnya.
Utut Adianto menekankan masalah pendanaan tidak boleh membuat seluruh pemangku kepentingan catur mengeluh. Ia mengajak pengurus PB, Pengprov Percasi di seluruh Indonesia untuk bekerja lebih keras mengatasi keterbatasan pendanaan.
"Mari kita bergotong royong. Masalah pendanaan adalah masalah bersama. Mari kita bekerja lebih keras untuk menjawab tantangan ini," pungkasnya.
Utut juga menyampaikan PB Percasi akan segera memiliki gedung sendiri. Nantinya gedung PB Percasi akan dihiasi hall of fame torehan prestasi yang pernah diraih para pecatur terbaik Indonesia di tingkat internasional. Kurang lebih gedung PB Percasi akan menyamai Pelatnas Bulutangkis di Cipayung.
Ini merupakan periode kedua bagi Utut Adianto memimpin PB Percasi. Pada periode pertama 2017-2021 legenda catur Indonesia ini terpilih menggantikan Ketua Umum sebelumnya Hashim Djojohadikusumo pada Munas PB Percasi di Cipayung, Bogor, Senin (17/7/2017)
Selama dipimpin Utut pada periode 2017-2021, PB Percasi menorehkan sejumlah prestasi yang bisa disebut sebagai tonggak sejarah baru.
Di antaranya ialah olahraga catur kembali menjadi juara umum pada SEA Games XXX di Manila/Subic 2019.
Torehan prestasi lainnya adalah GM Susanto Megaranto dan International Master (IM) Medina Warda Aulia juga untuk pertama kalinya mengawinkan gelar juara zonal 3.3 Asia Timur 2019 di bagian putra dan putri.