Nusantaratv.com - Timnas Indonesia U-23 akan bertemu Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4/2024).
Di atas kertas, Korea Selatan tentu sangat diunggulkan dalam laga ini. Pengalaman dan perjalanan mulus pasukan Hwang Sun-hong di fase grup setidaknya bisa jadi indikator kekuatan mereka.
Ya, Korsel sudah bolak-balik tampil di Piala Asia U-23. Bahkan 2020 lalu, mereka berhasil keluar sebagai juara. Kekuatan mereka juga nyaris tidak berubah. Tahun ini, Korsel berhasil menyapu bersih seluruh laga di grup B termasuk menekuk Jepang 1-0.
Meski demikian, ternyata ada kekuatan Indonesia yang tak bisa ditandingi Korea Selatan, yakni supoorter. Para pendukung Merah Putih dikenal sangat fanatik dan kerap membanjiri laga Indonesia.
Media berbahasa Korea, XSport News melaporkan kalau Garuda Muda tidak pernah sepih dukungan saat bertanding. Fans Merah Putih selalu berbondong-bondong memberikan dorongan miril bagi pemain.
Bahkan tidak jarang, jumlah fans Indonesia bahkan lebih banyak dari tuan rumah seperti di laga perdana grup A sebelumnya. Saat itu, setidaknya lebih dari 2000 fans Indonesia datang untuk mendukung timnas Indonesia saat berhadapan dengan Qatar.
Jumlah mereka bahkan lebih banyak dari suporter tuan rumah.
Jumlah penonton kembali meningkat pada pertandingan berikutnya melawan Australia. Setidaknya 2000 dari 2.925 penonton yang memenuhi Abdullah bin Khalifa Stadium kala itu adalah Indonesia.
Penonton kembali membludak saat Indonesia bertemu Yordania di laga ketiga grup A. Kali ini angkanya mencapai 5000 orang. Dan jumlah yang sama diperkirakan akan turun ketika Indonesia berhadapan dengan Korsel di perempat final dini hari nanti.
Korea ternyata tak mau ketinggalan. Menurut laporan XSports, setidaknya lebih dari 200 warga Korea yang tinggal di Qatar membeli tiket pertandingan melawan Indonesia. Mereka dibantu oleh Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan atau KFA dan AFC.
"Warga negara Korea di Qatar membeli tiket rombongan untuk menonton pertandingan Korea melawan Indonesia," KFA menjelaskan.