Aditya dan Laysa Diharapkan Buat Kejutan di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023

Nusantaratv.com - 03 Mei 2023

Kristianus Liem (kanan).pada jumpa pers jelang event di 100 Eatery and Bar Hotel Century Park Senayan Jakarta, Rabu (3/5/2023)/ist
Kristianus Liem (kanan).pada jumpa pers jelang event di 100 Eatery and Bar Hotel Century Park Senayan Jakarta, Rabu (3/5/2023)/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Dua pecatur junior putra-putra terbaik Indonesia yakni Master Fide (MF) Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah yang baru saja sukses menjuarai Kejuaraan Catur Asia U-18 Berpasangan 2023 diharapkan dapat melanjutkan suksesnya di ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 yang akan berlangsung di Hotel Century Senayan Jakarta, mulai 5 hingga 13 Mei mendatang. 

Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 merupakan ajang seleksi perebutan tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2023 yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan pada Juli-Agustus mendatang. Ada tiga tiket yang diperebutkan yaitu dua tiket (untuk juara dan runner up) di kelompok putra atau Open. Dan satu (untuk juara) di kelompok putri. 

Selain menyediakan tiga tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2023, Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 juga menyediakan hadiah uang sebesar 15.000USD dengan rincian 9.000USD untuk kelompok putra atau Open dan 6.000USD untuk kelompok putri.

Event yang mempertandingkan catur nomor standar atau klasik ini akan diikuti sebanyak 58 pecatur dari 9 negara di Zona 3.3 Asia yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Filipina, Thailand, Taiwan, Mongolia dan Hong Kong.

Selaku tuan rumah Indonesia menurunkan sebanyak 20 pecatur yang terdiri dari 12 pecatur putra dan 8 putri.

Di kelompok putra PB Percasi masih mengandalkan Grand Master (GM) Susanto Megaranto elo rating 2523, GM Novendra Priasmoro 2504, Master Internasional (MI) Yoseph Theofilus Taher 2439, MI Mohamad Ervan 2404,
MI Azarya Jodi Setyaki 2414, MI Mohamad Lutfi Ali 2369, MI 
Gilbert Elroy Tarigan 2384, Master Fide (FM) Andrean Susilodinata 2379,
FM Aditya Bagus Arfan 2408, Nayaka Budidarma 1968, FM Muhamad Agus Kurniawan 2317, MI Danny Juswanto 2375 dan Anjas Novita 2384.

Sementara di kelompok putri masih bertumpu pada Master Internasional (MI gelar putra)-Grand Master Wanita Irene Kharisma Sukandar 2390, IM-GMW Medina Warda Aulia 2369, Master Internasional Wanita (MIW) Chelsie Monica Sihite 2266, WIM Ummi Fisabilillah 2213, WIM Dita Karenza 2055, WIM Shanti Nur Abidah 2053, Laysa Latifah 2017 dan Theodora Master Catur Wanita (MCW) Paulina Walukow 1814. 

Terbuka Peluang

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem kalau melihat peta persaingan, meski tidak mudah para pecatur Indonesia tetap memiliki peluang untuk merebut tiket lolos ke Piala Dunia 2023 pada ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023. 

Pasalnya, beberapa pecatur terbaik Indonesia masuk dalam daftar unggulan atas. Diantaranya pecatur putra Grand Master (GM) Susanto Megaranto dan GM Novendra Priasmoro yang menempati unggulan 3 dan 5. Kemudian ada MI-GMW Irene Kharisma Sukandar dan IM-GMW Medina Warda Aulia yang menduduki unggulan 2 dan 3. 

"Peluangnya sangat terbuka buat Susanto, Novendra, Irene dan Medina serta pecatur kita yang lain untuk merebut tiket lolos ke Piala Dunia," kata Kristianus Liem pada jumpa pers jelang event di 100 Eatery and Bar Hotel Century Park Senayan Jakarta, Rabu (3/5/2023). Turut hadir Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, Sekretaris Jenderal sekaligus Sekretaris Panitia Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023, Henry Hendratno dan pengurus PB Percasi lainnya.

Apalagi peserta dengan elo rating tertinggi di kelompok putra GM dari Singapura Jingyao Tin belum pernah menang dalam 2 pertemuan lawan Susanto. Sementara rival terberat Irene dan Medina yakni IM-GMW dari Mongolia Munguntuul Bathuyag elo rating 2408 sudah menikah dan memiliki anak. Tentunya kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas permainannya.

Kristianus menjelaskan 20 pecatur binaan PB Percasi yang diturunkan dalam Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 telah digembleng dalam program Pelatnas di bawah asuhan 2 pelatih asing yaitu GM Ruslan Shcherbakov (Rusia) dan GM Ivan Kovalev (Belarusia). 

"Sejak 14 April 2023 lalu mereka semua dilatih oleh Ruslan dan Kovalev. Latihan teori dan uji coba," ungkapnya.

"Harapannya kita bisa kembali mengulangi sejarah merebut dua tiket lolos ke Piala Dunia seperti yang kita raih di Mongolia pada 2019. Peluang itu ada. Asalkan mereka bisa top form terus, pasti bisa merebut tiket," imbuhnya. 

Aditya dan Laysa

Sementara berbicara mengenai peluang dua pecatur junior putra-putri terbaik yakni Master Fide (MF) Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah yang baru saja sukses merebut gelar juara Kejuaraan Catur Asia U-18 Berpasangan 2023. Kristianus berharap keduanya dapat membuat kejutan di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023. 

"Walaupun mereka baru saja melakoni pertarungan yang cukup berat pada Kejuaraan Catur Asia U-18 Berpasangan 2023 tetapi itu beda dengan event seleksi ke Piala Dunia ini. Itu kan catur cepat. Belum puncaknya mereka. Aditya dan Laysa malah bisa lepas karena belum diperhitungkan," tutur Kristianus Liem. 

"Aditya juga sedang bagus. Grafiknya naik terus. Elo ratingnya sudah tembus 2400. Saat ini dia nomor lima di Indonesia. Aditya memiliki prospek yang bagus ke depan. Apalagi anaknya disiplin dan mandiri," tambahnya.

Demikian halnya dengan Laysa Latifah yang masih muda dan masih panjang perjalanannya di dunia catur. 

"Laysa ini terus terang harapan saya dulu. Tapi sayangnya perkembangannya tidak sesuai harapan saya. Performanya sempat drop karena konsentrasinya terbagi untuk urusan sekolah. Tapi sekarang sudah fokus catur lagi. Sangat potensial dapat menjadi penerus Irene dan Medina di masa mendatang," ujar Kristianus Liem.

"Sama seperti Aditya, saya juga berharap Laysa dapat membuat kejutan di Asian Zone 3.3 Chess Championship," pungkasnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close