Nusantaratv.com - Ancaman pembunuhan yang menimpa Angle Di Maria ditanggapi serius oleh pemerintah Argentina. Menteri Keamanan Argentina, Patricia Bullrich mengatakan pihaknya telah menahan tiga orang terkait insiden ini.
Pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan seorang bandar narkoba. Dalam penyelidikan lanjutan, pria itu juga ternyata mengakui kalau dia dan dua rekannya adalah pelaku teror kepada Angel Di Maria dan keluarganya.
Aksi teror terhadap Di Maria dan keluarganya terjadi akhir Maret lalu. Media lokal seperti dilansir Marca melaporkan kalau sebuah mobil sengaja ditaruh di depan kediaman Di Maria di Funes, Rosario, Argentina. Di situ ditulis sejumlah ancaman yang dialamatkan kepada pemain yang kini berusia 36 tahun tersebut.
Laporan lain menyebut kalau mobil itu sempat melepaskan tembakan ke arah rumah keluarga Di Maria. Gabriel Lopez, kepala security di kompleks perumahan elite itu masih sempat mendengar empat letupan sebelum sebuah mobil melesat kabur dan membuang paket berisi ancaman terhadap mantan pemain Real Madrid itu.
"Bilang sama anakmu Angel agar tidak pulang ke Rosario karena kalau tidak, kami akan bunuh kerabatmu," bunyi pesan yang ditingalkan para pelaku di lokasi kejadian.
Di Maria sangat serius menanggapi aksi teror tersebut.
"Saya bersama keluargaku, apa yang menimpa mereka sangat mempengaruhiku," ujar Di Maria yang saat ini masih bermain bersama Benfica.
Aksi teror ini terjadi setelah Angel Di Maria menyampaikan keinginannya untuk kembali ke kampung halaman, Rosario. Dia ingin menutup kariernya di kota kelahirannya setelah menuntaskan kontrak dengan Benfica pada Juni nanti.
Warga Rosario mengutuk aksi teror tersebut. Dalam pernyataannya, warga dengan teas berkata, Mereka juga menuntut agar pemerintah bertindak tergas.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun menakut-nakuti para pesepak bola dan keluarga mereka," bunyi pernyataan warga.