Nusantaratv.com-Selebriti Wanda Hamidah kembali melontarkan sindiran pedas terhadap rombongan artis dan influencer dari Indonesia yang diduga mengklaim tampil di ajang Paris Fashion Week 2022.
Aktivis 98 ini menegaskan kritik yang dilontarkannya bukan karena iri, melainkan ingin memberikan pelajaran yang benar mengenai Paris Fashion Week. Dirinya mengaku tidak mau masyarakat Indonesia yang dibodohi dengan menggunakan kata Paris Fashion Week.
Terbaru, Wanda Hamidah memberikan harapan soal ayam geprek yang juga diketahui sedang berkolaborasi di Paris. Wanda Hamidah mengatakan semoga ayam geprek suatu saat nanti bisa menjadi makanan yang disukai dunia.
"Semoga suatu saat ayam geprek bisa buka cabang resto di Champs Elysees! Disukai warga dunia! Itu baru go internasional," tulis Wanda Hamidah dalam Instagram Stories miliknya.
Sebelumnya, menyindir pemahaman istilah go international yang salah kaprah.
"Go internasional itu bukan berarti target market suatu produk di luar negaranya. Tapi kalau mengklaim go internasional "occupied Paris" tapi target market kamu masih di negara kamu itu gimana ya?" tutur Wanda Hamidah.
Baca juga: Klaim Halu Desainer dan Brand Lokal Tampil di Paris Fashion Week Disebut Bikin Malu Indonesia
Shandy Purnamasari selaku pendiri MS Glow sudah menjawab sindiran pedas yang dilontarkan Wanda Hamidah sebelumnya. Dalam ajang ini, MS Glow berkolaborasi dengan desainer Leanne Marshall.
"Saya ga berkecimpung di dunia Fashion wawasan sy ttg fashion ga trlalu luas jd saya ga terlalu paham tentang itu, kita hanya sebuah brand lokal yg diberi kesempatan untuk kolaborasi dengan brand luar. Bagi saya tujuan kita ke Paris adalah untuk bawa produk kita mendunia, bawa batik kita dikenal, bawa dangdut go International dan bahkan launching produk asli Indonesia di sana," tulis Shandy Purnamasari.
Shandy Purnamasari mempertanyakan hal apa yang akhirnya menjadi heboh. Shandy Purnamasari meminta untuk tetap mendukung brand Indonesia dikenal di luar negeri.
"Jadi yg kalian ributin itu apa? Brand fashion yg kolab dgn kami pake #parisfashionweek #pfw kok di story dan feednya ! Setidaknya klo tidak bisa berkontribusi bisa dgn apreasi," tukasnya.
Diketahui kepergian brand-brand Indonesia ini didukung oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Ifan Seventeen selaku Ketua Bakominfo Gekrafs juga sudah memberikan klarifikasinya.
"Di sekitaran event Paris Fashion Week yang dari FHCM (Fédération de la Haute Couture et de la Mode) itu banyak banget event fashion show juga. Dan di tahun ini Gekrafs dan Kemenpar itu mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana. Jadi brand-brand yang non desain bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana," ungkap Ifan Seventeen, mengutip detikcom.
"Namun memang bukan ke Paris Fashion Week dari FHCM. Thats why kita namain Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week. Dan itu sudah kita terapkan dan sudah menjadi SOP desainer dan brand-brand yang ikut melalui Gekrafs," jelas Ifan Seventeen lagi.
"Cuma kalau menurut ku ya mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand tersebut menyampaikan kepada para KOL (influencer, artis atau selebgram) yang ikut ke sana. Mungkin hal-hal ini kurang ditekankan. Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan mereka dengan Paris Fashion Week," tutupnya.