Viral, Amy Curhat Suaminya Selingkuh dengan Artis Asal Indonesia

Nusantaratv.com - Kisah dramatis mengenai perselingkuhan dan pertarungan hak asuh anak kembali menggemparkan jagat media sosial. Amy, seorang warga negara korea viral setelah mengungkapkan suaminya yang bernama Aden Wong berselingkuh dengan artis asal Indonesia inisialnya TE.

Dalam cuitan di akun X @amyinbattle, Amy membeberkan bahwa pernikahannya selama 16 tahun telah dihancurkan oleh perselingkuhan suaminya dengan seorang artis Indonesia. Bahkan, Amy mengungkapkan bahwa Aden Wong dan TE telah memaksa mengambil keempat anak mereka.

"Saya menikah selama 16 tahun. Saya mengetahui bahwa suami saya berselingkuh dengan seorang wanita yang dia ceritakan adalah PA-nya (artis Indonesia berinisial TE yang pernah terlibat kasus prostitusi) ketika saya melahirkan anak saya yang ke-4 sendirian,"

Hal itu terbukti dalam video yang diunggah oleh Amy menunjukkan momen perseteruan antara dirinya dan suaminya, di mana TE terlihat menggendong bayi Amy yang baru berumur empat bulan. 

Dalam akun TikTok pribadinya, Amy pun menyuarakan keluhan atas perlakuan tersebut, menyebut Aden Wong dan TE sebagai dalang di balik penderitaannya.

"Hi Indonesia, saya Amy, terima kasih banyak atas support teman-teman di Twitter dan semua media, saya tidak punya bantuan yang cukup karena suami saya Aden Wong dan selingkuhannya Tisya Erni," ujar Amy.

"Mereka mengusir saya dari rumah keluarga kami (Aden Wong dan saya), mereka mengambil semua tabungan bersama kami, dan yang paling penting, mereka mengambil semua 4 anak saya, termasuk bayi saya yang masih berumur 4 bulan masih menyusui," lanjutnya.

Meskipun telah berusaha menghubungi berbagai lembaga seperti polisi, KPAI, Kedutaan Singapura, dan Korea, Amy belum mendapatkan bantuan yang memadai. 

Melalui media sosial, Amy berharap dapat menarik perhatian institusi Indonesia untuk membantu memulihkan hak-haknya sebagai seorang ibu dan mendapatkan kembali anak-anaknya.

"Saya mencari bantuan dari Institusi Indonesia untuk mendapatkan kembali anak-anak saya, saya mencoba mengubungi polisi, KPAI, Kedutaan Singapura dan Korea tapi saya belum mendapatkan bantuan lebih," tutur dia.

"Saya berharap melalui media ini, mereka dapat membantu saya menemukan cara untuk mendapatkan anak-anak saya," sambungnya.