Nusantaratv.com - Artis Vicky Prasetyo terancam gagal menjadi wakil rakyat, karena perolehan suara partai yang belum memenuhi standar KPU. Hingga kini ia masih harap-harap cemas karena masih menunggu hasil KPU.
Vicky diketahui maju dari Partai Perindo. Ia jadi Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 6 yang meliputi Kota Bekasi dan Depok.
"Sebenarnya belum ada kata gagal ya, belum ada perhitungan atau rekapitulasi suara yang sah dari KPU. Terus di beberapa TPS suara menang unggul ada 58, ada 72, ada 78, ada 39 di setiap TPS. Walaupun mungkin dari partai masih dalam proses berjuang dan di quick count cuma 4 persenan saja. Tapi secara pribadi kita memperoleh suara yang cukup baiklah dengan hasil itu," kata Vicky Prasetyo kepada awak media.
Vicky juga masih optimis meski perolehan suaranya belum mencukupi. Bahkan ia juga mengapresiasi tim suksesnya.
"Makanya saya apresiasi tim-tim yang sudah bekerja. Aman sih sebenarnya, jadi memang masih berjuang untuk hasil akhir," ungkapnya.
Menunggu hasil akhir, Vicky juga mengaku sudah mempersiapkan dua mental yakni jika menang dan jika kalah. Hingga kini Vicky terus mendapat dukungan keluarga untuk menyemangati dirinya.
"Iya kita harus selagi kita mencoba untuk mencalonkan diri, harus punya dua mental yang disiapkan. Mental untuk menang tidak jemawa, mental di saat kalah tidak berkecil hati dan terpuruk. Jadi dua mental itu kita persiapkan gitu walaupun bahasa lisan sama hati beda yang dirasa. Manusiawi, semua ada perjalanannya, tapi sejauh ini kita maintaince yang terbaik saja dari keluarga dan lain-lain, berjuang semaksimal mungkin, tapi kalau belum ada ya bersyukur," bebernya.
Vicky juga ogah meratapi nasibnya jika kalah. Sebab ia yakin ini adalah jalan Tuhan. Dirinya pun mengalihkan diri dengan banyak bekerja untuk menghilangkan rasa kecewanya.
"Lebih kepada menang atau kalah itu urusan Tuhan, yang penting tetap beraktivitas. Sekarang saya sudah kembali syuting setelah kemarin beberapa bulan saya fokus di dapil, ya sudah berjalan semestinya," imbuhnya.
Vicky juga tak memungkiri uangnya melayang begitu saja hingga miliaran karena terancam gagal nyaleg. Namun, ia tak kapok untuk terjun ke politik lagi.
"Ya memang namanya kita sosialisasi, menunggu kita turun benar ke masyarakat, ngasih bantuan ya memang seperti itu. Nggak (menyesal) sih insyaallah, sudah terjadi semuanya. Penyesalan juga tidak akan menggantikan kekecewaan kita, jadi legowo ya sudah berjalan, semua sudah berlalu tinggal kita planning apa ke depannya, kalau lolos seperti apa. Kan masih ada pilkada yang Bekasi atau Depok," pungkasnya.