Nusantaratv.com - Penyanyi Rossa merasa sangat kesal dan geram ketika beredar video dengan narasi dirinya mengacuhkan Betrand Peto anak Ruben Onsu.
Video saat Rossa konser di Malaysia tersebut mendadak viral dan jadi sorotan pengguna media sosial.
Namun, Rossa membantah narasi di video tersebut yang menyebutkan dirinya mengacuhkan Betrand.
Pelantun Pudar ini lantas merasa perlu angkat bicara karena narasi tersebut sudah merusak citranya.
Rossa berujar bahwa narasi video tersebut hoax. Bahkan, Rossa berniat mencari penyebar hoax tersebut.
"Kenapa aku speak up dan mengambil tindakan? Kebayang gak, aku dan semua tim mempersiapkan konser dengan kerja keras. Berusaha memberikan yang terbaik dalam penampilan, berusaha menyenangkan semua pecinta Rossa yang sudah datang, dan yang paling penting, membawa nama baik Indonesia ketika perform di luar negeri," tulis Rossa di Instagram dikutip pada Selasa (18/7).
"Alhamdulillaah konsernya soldout dan sukses. Tapi ketika tiba di tanah air, duaar ada sebuah akun yang mengadu domba dan menyebarkan fitnah dan puluhan ribu komen negatif karena editan video itu," sambungnya.
Rossa juga sempat membaca komentar-komentar netizen di unggahan tersebut bersama Ruben dan Betrand.
Rossa merasa lucu karena hampir semua komentar tersebut seolah netizen tahu betul bagaimana dirinya.
"Aku, @ruben_onsu, @betrandpetoputraonsu baca komen2 sembarangan. Lucu, karena banyak komennya yg kayak kenal bgt sm aku, misalnya, yaah emang si oca gitu, akrab bener. Dan paastilah mereka gak beli tiket, terbang ke KL dan nonton, TAPI SEOLAH-OLAH tau bgt," ujar Rossa.
Penyanyi berusia 44 tahun itu merasa video tersebut memang sudah menimbulkan kerugian yang tak ternilai.
Rossa lantas berharap penyebar hoax tersebut bisa segera terciduk.
"Sebagai manusia, aku pasti sakit hati, marah, sedih. Ruben dan Onyo pun sama. Onyo yang lg semangat nyanyi, merasa gak enak sm aku karena berita ini. (Gpp Nyo, bubu dan ayah tau yg sebenarnya)," ungkap Rossa.
"Jadi, 1 video bisa merusak nama baik, mental yg difitnah, dan menjerumuskan yg nonton kedalam pikiran buruknya dan menarilah jari2 itu memberikan komen yang jahat. Karena itu, aku gak akan diam. Gak mau bangsa ini moralnya tambah merosot dan menyukai HOAX. Doakan ya guys, biar segera tercyduk, dan memberikan pelajaran buat siapapun yang ingin membuat konten jahat," tutupnya.