Resmi Menikah, Yakup Hasibuan-Jessica Mila Siap Gelar Pesta Pernikahan Adat Batak di Balai Samudera Kelapa Gading

Nusantaratv.com - 06 Mei 2023

Yakup Putra Hasibuan dan Jessica Mila Agnesia Boru Damanik menggelar pesta adat Batak di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), pada Sabtu (6/5/2023).
Yakup Putra Hasibuan dan Jessica Mila Agnesia Boru Damanik menggelar pesta adat Batak di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), pada Sabtu (6/5/2023).

Penulis: Tim nusantaratvcom

Nusantaratv.com -  Yakup Putra Hasibuan dan Jessica Mila Agnesia Boru Damanik melengkapi kebahagiaan mereka dengan menggelar pesta adat Batak di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), pada Sabtu (6/5/2023).

Yakup Hasibuan dan Jessica Mila sehari sebelumnya telah mengungkap janji sehidup dan semati dalam acara pemberkatan di Gereja HKBP Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim).

Jelang pergantian status menjadi pasangan suami istri, berbagai rangkaian adat telah dijalani Yakup Hasibuan dan Jessica Mila seperti Mangain, Marhusip, Martumpol dan Martonggo Raja, pada Sabtu (29/4/2023).

Mangain merupakan proses pemberian marga untuk seseorang yang bukan berasal dari Suku Batak masuk menjadi Suku Batak, melalui rangkaian acara tersebut, Jessica Mila kini resmi menyandang Boru atau marga Batak Damanik, sama seperti ibu mertua, Normawaty Damanik.

Marga ini diambil dari kakak laki-laki Normawaty Damanik yang mengangkat Jessica Mila sebagai anaknya secara adat.

Selanjutnya, Yakup Hasibuan dan Jessica Mila menjalani prosesi Marhusip. Yakni, prosesi dimana pihak keluarga laki-laki dan keluarga perempuan bertemu untuk membahas keseriusan dalam rencana pernikahan.

Marhusip dalam bahasa Indonesia berarti ‘berbisik’. Itu artinya, pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga perempuan akan melakukan pembahasan awal mengenai sinamot atau dalam bahasa Indonesia yakni mas kawin.

Kemudian, mereka juga menjalani prosesi Martonggo raja. Dimana pada prosesi ini berkumpul seluruh anggota keluarga karena pada adat Batak acara pernikahan adalah urusan semua keluarga sehingga harus dikumpulkan semua keluarga untuk upacara.

Selanjutnya, Yakup Hasibuan dan Jessica Mila melakukan prosesi Martumpol di Gereja HKBP Rawamangun, Jakarta Timur.

Martumpol merupakan acara kedua pengantin di hadapan pengurus jemaat gereja diikat dalam janji untuk melangsungkan pernikahan.

Upacara adat ini diikuti oleh orang tua kedua calon pengantin dan keluarga mereka beserta para undangan yang biasanya diadakan di dalam gereja.

Dalam proses itu, hadir lengkap keluarga Yakup Hasibuan dan Jessica Mila. Dari pihak Jessica Mila antara lain hadir sang bunda, Jane Magdalena Baker.

Sementara dari keluarga Yakup Hasibuan, hadir kedua orang tua yakni Otto Hasibuan dan Normawaty Damanik. Selain itu sang kakak, yaitu Putri Lihardo Hasibuan dan suaminya Firmanto Pangaribuan, Lioni Petty Patricia Hasibuan dan suaminya Andra Reinhard Pasaribu, serta Natalia Octavia Hasibuan dan suaminya Randy Monthonaro Tampubolon.

Kemudian, keluarga besan Otto Hasibuan, Presiden Komisaris NT Corp yang juga Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Nurdin Tampubolon beserta istri Lince Berliana Tobing.

Dalam momen tersebut, Yakup Hasibuan dan Jessica Mila secara bergantian mengucapkan kesediaan mereka untuk melangsungkan pernikahan.

Setelah itu, keduanya menandatangani perjanjian pra-nikah di hadapan pendeta Banner Siburian, M.Th., serta saling memasangkan cincin kawin sebagai simbol cinta kasih dan kesetiaan.

Hingga akhirnya Yakup Hasibuan dan Jessica Mila resmi menjadi pasangan suami istri setelah keduanya mengikat janji setia selamanya di hadapan pendeta.

“Bersediakah saudara di hadapan Tuhan Yang Maha Tahu dan di hadapan jemaat yang berkumpul di sini menyaksikan bahwa saudara menghendaki saudari Jessica ini menjadi istrimu? Bersediakah saudara dengan segenap hati mengasihi dia dan berbuat dengan segala kekuatanmu, dan bersediakah saudara bersama-sama dengan dia melakukan kehidupan yang kudus?” tanya Pendeta (Pdt) Dr. Victor Tinambunan, MST., kepada Yakup Hasibuan.

“Bersediakah saudara untuk mengerti dan menanggung kelemahannya, dan maukah saudara berjanji bahwa saudara tidak akan menceraikan dia sampai kematian yang menceraikan kamu kelak?” lanjut Pendeta Victor Tinambunan.

Yakup Hasibuan dengan penuh keyakinan menjawab pertanyaan Pendeta Victor Tinambunan.

“Iya saya bersedia, kiranya Tuhan menolong saya,” ucapnya.

Pertanyaan serupa juga diajukan Pendeta Victor Tinambunan kepada Jessica Mila. Aktris berusia 30 tahun itu merespon dengan jawaban yang sama dengan Yakup Hasibuan.

“Iya saya bersedia, kiranya Tuhan menolong saya,” ucap Jessica Mila.

Dan, pada hari ini, Sabtu, 6 Mei 2023, Yakup Hasibuan dan Jessica Mila akan menggelar pesta pernikahan adat Batak di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Berdasarkan rundown acara, kedua belah pihak akan melakukan Manjalo Hula-Hula. Hula-hula kedua belah pihak akan datang membawa tandok dan dengke. Suhut kedua belah pihak akan menjemput sampai pintu masuk gedung Balai Samudera.

Acara berlanjut dengan prosesi Pasahat Tudu-Tudu Sipanganon. Sebelum memulai seluruh rangkaian acara pesta unjuk, sebagaimana biasanya acara adat, selalu dimulai dengan menyampaikan Tudu-Tudu Sipanganon.

Dimulai dengan pihak paranak menyerahkan Tudu-Tudu Sipanganon. Dibalas dengan pihak parboru menyerahkan dengke sebagai balasnya.

Acara selanjutnya adalah makan siang, yang dimulai dengan doa bersama. Setelah itu Marhata Adat, seperti Marsuhat di Ampang, Panandaion, Upa Tulang, Pinggan Panganan, Sipalas Roha Ni Tulang.

Kemudian acara dilanjutkan dengan hiburan yang menghadirkan penyanyi Lyodra dengan membawakan lagu Sang Dewi, Pesan Terakhir, Anakku Na Burju, dan Tangiang Ni Dainang.

Lalu, Pasahat Ulos. Pada kesempatan inilah keluarga pengantin wanita menyampaikan ulos kepada kedua pengantin. Dimulai dengan ulos pansamot yang diserahkan kepada orang tua pengantin pria.

Kemudian ulos kepada pengantin (ulos hela) yang dilanjutkan dengan menyerahkan sehelai sarung yang melambangkan kedua mempelai menjadi boru yang akan marhobas di keluarga Parboru.

Setelah itu secara berurutan adalah Ulos Pamarai yang biasa diterima oleh abang/adik dari suhut. Ulos Sihunti Ampang yang biasanya diserahkan kepada ito atau namboru dari pengantin pria.

Dan diakhiri dengan menyerahkan ulos kepada punguan marga pengantin pria. Sedangkan Pasahat Ulos biasanya dimulai oleh keluarga inti untuk kemudian seluruh undangan parboru mendapat kesempatan.

Berikutnya, Hula-Hula Pasahat Ulos. Kesempatan pertama hula-hula untuk menyampaikan ulos diberikan kepada hula-hula parboru. Setelah semua rombongan hula-hula parboru selesai, kesempatan berikutnya diberikan kepada hula-hula paranak.
 
Hula-hula paranak selalu menutup penyampaian ulos. Untuk urutan biasanya akan dimulai dari hula-hula anak manjae, naik ke hula-hula na marhaha-maranggi, kemudian kepada tulang rorobot, bona tulang, tulang dan ditutup oleh hula-hula suhut (ito dari orang tua perempuan pengantin).

Setelah itu biasanya, akan ada kesempatan kepada suhut untuk mengucapkan terima kasih kepada undangan yang masih tinggal di gedung atau di pesta. Dan diakhiri dengan ucapan terima kasih dari pengantin. Acara selanjutnya adalah Maningkir Tangga dan Paulak Une.

Maningkir Tangga, filosofinya adalah pihak parboru akan mengunjungi keluarga baru entah itu masih di rumah keluarga paranak atau di rumah mereka yang baru.

Paulak Une, sama seperti Maningkir Tangga, Paulak Une biasanya hanya dihadiri oleh keluarga inti saja. Konon katanya adalah semacam ucapan terima kasih dari keluarga paranak kepada parboru yang telah mendidik dan memelihara adat dan adab borunya yang tetap dalam kondisi ‘gadis’ hingga acara pernikahan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close