Ratna Sarumpaet Berkeliaran Naik Mobil Saat Nyepi di Bali, Ini Sanksi yang Dijatuhkan Pecalang

Nusantaratv.com - 11 Maret 2024

Ratna Sarumpaet dicegat pecalang desa karena berkeliaran naik mobil di jalanan saat Hari Raya Nyepi di Bali/ist
Ratna Sarumpaet dicegat pecalang desa karena berkeliaran naik mobil di jalanan saat Hari Raya Nyepi di Bali/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Aktivis Ratna Sarumpaet dicegat pecalang desa karena berkeliaran naik mobil saat Hari Raya Nyepi di Bali, Senin (11/3/2024). 

Ratna dicegat pecalang desa adat di depan kantor LPD Desa Adat Tandeg, Jalan Pantai Berawa Nomor 93, Tibubeneng, Badung, Bali.

Ulah Ratna sempat direkam dan viral di media sosial. 

Bendesa Adat Tandeg Wayan Wartana mengatakan Ratna berkeliaran pada pukul 10.40 Wita. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu dicegat pecalang saat berada di dalam mobil bersama sopir.

"Lokasinya di depan LPD Desa Adat Tandeg. Tapi beliau sudah minta maaf dan sudah kembali ke tempat tinggalnya," kata Wartana.

Baca juga: Hari Raya Nyepi 2024, Wapres: Sejatinya Menjadi Refleksi yang Indah Bagi Kita Semua!

Saat dicegat pecalang, kata Wartana, Ratna langsung meminta maaf dan kembali ke tempat tinggalnya.

Ratna mengaku tak tahu bahwa hari ini adalah Nyepi dan berniat mencari ATM. Meski sudah melakukan pelanggaran namun Ratna tidak dikenai sanksi adat yang berat.

"Karena jawaban beliau tidak tahu sekarang Nyepi makanya kami berikan sanksi adatnya kembali ke tempat tinggalnya," kata Wartana.

Untuk diketahui, selama Nyepi umat Hindu melakukan tapa brata atau penyepian selama 24 jam. Ada empat pantangan atau Catur Brata Penyepian yang harus dipatuhi selama Nyepi yaitu tiadakan api/lampu (Amati Geni), tiadakan keluar rumah (Amati Lelungan), tidak boleh bekerja (Amati Karya), dan tidak boleh bersenang-senang, seperti teriak-teriak di dalam rumah (Amati Lelanguan).

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close