Posan Somasi Kotak, Begini Reaksi Tantri

Nusantaratv.com - Beberapa waktu lalu, Posan Tobing melayangkan somasinya terhadap band Kotak. Ia benar-benar melarang Tantri, Chua dan Cella untuk membawakan lagu ciptaannya ketika manggung.

Lantas bagaimana respons Tantri mengenai somasi tersebut? Tantri mengatakan belum mau berkomentar mengenai hal tersebut. Ia dan bandnya hanya ingin fokus terhadap kegiatan manggungnya.

"Untuk masalah ini karena kita mau manggung, maka kita akan fokus ke manggung kita dulu saja ya. Kita nggak mau bahas masalah ini dulu ya," jelas Tantri saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.

Tantri berterima kasih kepada semua pihak yang sudah tidak berat sebelah dalam menyiarkan berita tentang bandnya ini. Tapi dirinya belum mau membicarakan masalah ini.

"Kami sangat menghargai kedatangan kalian ke sini, tapi karena saat ini kita mau fokus dulu ke manggung kita di Jakarta Fair," terang Tantri.

Sebelumnya Posan sudah melayangkan somasi terbuka kepada bandnya itu. Ia melakukan hal ini karena keberatan Tantri Cs yang masih membawakan lagu ciptaannya saat manggung.

Nggak cuma Posan, Pare mantan vokalis Kotak juga turut melayangkan somasi tersebut. Jika hal itu dilanggar oleh Tantri, Chua dan Cella, maka Posan tak segan membawa masalah ini ranah hukum.

"Apabila Marcela, Tantri, Chua dan manajemen kotak yang kami tujukan, tidak mematuhi dan mengindahkan somasi terbuka kami ini atau teguran keras. Kami tidak main-main lagi, kami akan menempuh upaya jalur hukum," kata pengacara Posan dan Pare, Jerys Napitupulu baru-baru ini.

Langkah hukum yang dipersiapkan keduanya adalah ranah pidana terkait pelanggaran hak cipta.

"Ada dua yang kami mau tempuh, pertama melakukan pelaporan resmi terkait dugaan pelanggaran tindak pidana dalam UU Hak Cipta no 28 tahun 2014 ke kepolisian," katanya.

Kemudian, langkah hukum perdata juga akan ditempuh.

"Kedua, gugatan perdata mengenai dugaan pelanggaran aturan hukum dan atau pelanggaran hak cipta dan hak kekayaan intelektual seperti yang sudah kami uraikan diatas," katanya lagi.

Dalam salah satu poinnya, mereka melarang Kotak menyanyikan lagu keduanya secara komersial untuk mendapatkan nilai ekonomi. Lebih jauh, keduanya mengimbau para promotor, tv, hingga lainnya agar lebih waspada terkait lagu-lagu tersebut.