Pihak Virgoun Sebut Poin Royalti yang Dituntut Inara Rusli Tidak Jelas

Nusantaratv.com - 25 November 2023

Virgoun/Instagram
Virgoun/Instagram

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Musisi Virgoun telah mengajukan banding terhadap putusan cerainya dengan Inara Rusli. Pihak Virgoun merasa perihal royalti yang dituntut Inara tidak jelas mengenai perhitungannya dan di sana juga adanya pihak ketiga.

"Royalti kan butir delapan disebutkan lagu a,b,c harta bersama cuman nggak disebutkan mulai kapan dihitungnya dan ada pihak ketiga juga kan di situ," kata pengacara Virgoun, Wijoyono Hadi Sukrisno kepada awak media. 

Sehingga Virgoun memasukan materi royalti itu ke dalam poin banding yang telah diajukan ke Pengadilan Tinggi lewat Pengadilan Agama Jakarta Barat.

"Sehingga pandangan kita mengenai royalti kita masukkan dalam memori banding," tambahnya.

Pihak pengacara Virgoun juga menyebut perihal royalti di dalam gugatan perceraian belum ada. Termasuk dinilai kekuatan hukumnya belum kuat karena hakim hanya meminta keterangan ahli namun sedikit sedangkan ada pihak ketiga di dalam royalti itu.

"Kalau aturan hukumnya yang kami pahami belum ada, majelis hakim menyadur dari keterangan ahli nggak men-compare dengan ahli lain, hanya satu keterangan yang jadi acuan hakim, nggak bisa dijalankan karena menyangkut pihak ketiga. (Kenapa hakim melakukannya) kita belum mendalami lebih lanjut, detailnya kita masukkan dalam memori banding," bebernya.

Virgoun sendiri mengklaim royalti itu adalah harta bersama. Karena itu adalah pendapatan yang diperoleh bersama saat Virgoun dan Inara masih berumah tangga.

"Pendapat kami bisa dibacakan di putusan pengadilan, bahwa pendapat kami itu adalah pendapatan yang diperoleh saat perkawinan dianggap harta bersama," imbuhnya.

Termasuk perihal inspirasi perihal royalti tiga lagu yang dituntut oleh Inara, menurut pria yang akrab disapa Kriss tidak jelas.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close