Nusantaratv.com-Nagita Slavina hari ini, Kamis (17/2/2022) merayakan ulang tahunnya. Namun tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini ibu dari Rafathar dan Rayyanza itu tidak ditemani suami tercinta, Raffi Ahmad.
Kali ini Raffi Ahmad tak bisa membawakan langsung kue ulang tahun dan mencium kening Nagita Slavina di hari spesialnya. Pasalnya, sejak beberapa hari lalu Raffi Ahmad harus menjalani isolasi mandiri lantaran kontak erat dengan orang terpapar covid-19.
Tak kuasa menahan kesedihan karena ketidakhadiran suaminya, Nagita Slavina pun menangis.
Momen Nagita Slavina menangis itu terekam dalam unggahan Story ibunda Gigi, Rieta Amilia, di akun Instagram miliknya, Kamis (17/2).
Nagita tampak sesekali mengusap air matanya dan cemberut sembari menggendong Rafathar kala berbincang dengan Raffi melalui panggilan video.
"Jangan nangis lah. Senang dong ulang tahun. Sedih karena suaminya enggak ada," ujar Rieta.
Tak ingin istrinya bersedih Raffi Ahmad mencoba menenangkan Nagita dengan mengatakan ia akan segera sembuh dan pulih.
Baca juga: Jalani Isoman Usai Kontak Dekat dengan Pasien Covid-19, Manajer Ungkap Raffi Ahmad Alami Demam
"Iya enggak apa-apa, nanti kan juga sembuh," ujar Raffi, mengutip CNNIndonesiacom.
Menariknya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina lahir pada tanggal yang sama yaitu 17 Februari. Hari ini, Raffi yang lahir pada 17 Februari 1987 merayakan ulang tahun ke-35. Sementara itu, Nagita yang lahir pada 17 Februari 1988 merayakan ulang tahun ke-34.
Diketahui, Raffi Ahmad harus menjalani isolasi mandiri sejak Minggu (13/2/2022).
Hal itu disampaikan Raffi dalam acara konser Mega Konser Tercipta Untukku via video call.
Dalam acara malam itu, Nagita Slavina terpaksa melakukan siaran seorang diri dan membuatnya sedih.
Kemudian Raffi Ahmad muncul di layar LED dan menyapa penonton. Ia lantas menjelaskan alasannya tidak bisa hadir.
"Aku kan [sedang] menjaga [diri], karena aku habis bercengkerama dengan orang-orang yang kena [Covid-19] jadi aku isolasi dulu," kata Raffi Ahmad.
Raffi menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin menularkan virus Corona kepada anggota keluarga lain terlebih mereka baru memiliki seorang bayi.