Nusantaratv.com - Produk lilin beraroma organ intim wanita milik Gwyneth Paltrow dihentikan. Dia sengaja melakukan penghentian produksi dan penjualan lilin dari brand Goop tersebut. Namun ia membantah lilin tersebut tidak laku.
Sebenarnya, sejak awal, Gwyneth Paltrow bermaksud lilin tersebut diciptakan sebagai pernyataan feminisme dari brand miliknya. Akan tetapi publik menilainya lain.
Banyak orang menilai lilin beraroma organ intim tersebut hanya gimmick. Ia kemudian menyalahkan media yang memberitakan produknya sehingga banyak orang berpikiran keliru menurutnya.
"Proses pemikiran di balik lilin terkenal itu, pada dasarnya, adalah bahwa itu adalah pernyataan feminis yang sangat kuat," ujar Gwyneth Paltrow seperti dikutip dari Female First.
"Begitu banyak wanita yang dibesarkan, setidaknya di generasi saya, dengan berpikir ada sesuatu yang salah dengan diri mereka, atau bahwa vagina itu aneh atau kotor, atau sesuatu yang memalukan," lanjutnya.
Lebih lanjut, aktris 50 tahun tersebut juga menjelaskan wangi 'vagina' yang keluar dari lilin itu tidak benar-benar beraroma demikian. Ia menyebut lilin itu punya wangi yang sulit dideskripsikan dengan mawar yang lebih dominan.
"Namun sayangnya, media yang ada saat ini dan banyak hal yang bersifat clickbait - orang-orang mencoba untuk membuat berita tentang hal lain, dan hal ini sangat disayangkan karena lilin tersebut sebenarnya dimaksudkan sebagai pernyataan feminis yang kuat," tuturnya.
"Tapi kami tidak lagi membuat lilin itu," tuntasnya.