Nusantaratv.com - Pelaku penyebaran video porno mirip Rebecca Klopper dikabarkan sudah ditangkap aparat kepolisian. Hal itu disampaikan kuasa hukum Rebecca Klopper, Sandy Arifin.
"Hari ini terkait dengan berita adanya pelaku yang sudah diamankan, tapi saya sudah mengkonfirmasi ke pihak penyidik bahwa memang benar sudah ada pelaku yang diamankan," ujar Sandy Arifin kepada awak media.
Meski begitu Sandy Arifin tak mau menjelaskan lebih lanjut. Sebab, ia ingin hal ini nanti dijelaskan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Sandy juga menyebut, dalam waktu dekat ini pihak Bareskrim akan merilis penangkapan tersebut.
"Nanti kami akan diberi tahu dan kami juga akan menginformasikan juga termasuk pada klien kami untuk menunggu rilis dari pihak Direktorat Siber Polri," jelasnya.
Adapun Rebecca Klopper melayangkan laporan ini pada 22 Mei 2023 sebelum video syur mirip dirinya ramai di media sosial.
Sebelumnya lewat Instagram miliknya, Rebecca Klopper menjelaskan pelaku penyebaran video porno sudah ditangkap.
"Orangnya sudah dapat tapi ditanganin sama yang berwajib, so its out of my hands, tanya mereka saja ya," tutur Rebecca Klopper dalam Instagram Stories miliknya.
Rebecca Klopper meminta doa kepada semuanya agar orang yang berbuat jahat kepadanya bisa mendapatkan konsekuensinya yang setimpal.
"Doain ya semoga orang yang jahat banget itu dapat balasan yang sesuai," paparnya lagi.
Usai video syur miliknya beredar Rebecca Klopper memang tidak membenarkan dan tidak membantahnya. Ia pun memilih tampil di depan umum untuk meminta maaf atas pemberitaan yang bikin heboh tersebut.
"Assalamualaikum wr wb. Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan pemberitaan tentang saya, Rebecca Klopper," buka Rebecca Klopper saat menggelar jumpa wartawannya beberapa waktu lalu.
"Pada kesempatan ini, saya Rebecca Klopper meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut. Dalam hal ini, saya ingin memohon maaf juga kepada keluarga saya, rekan kerja, dan klien-klien yang sudah bekerja sama dengan saya, termasuk Fadly Faisal dan keluarga yang menjadi korban atas pemberitaan tersebut," sambungnya lagi.