Nusantaratv.com - Seorang WNA asal Korea Selatan, Amy menulis di Twitter, bahwa rumah tangganya diusik pelakor. Sang suami disebut berselingkuh dengan artis Indonesia berinisial TE.
"Dia berselingkuh dengan TE, yang pernah terlibat prostitusi," kata Amy dikutip dari Twitter, Selasa (5/2/2024).
Ironisnya, perselingkuhan itu terjadi saat Amy melahirkan anak keempat. Dalam proses persalinan, ia hanya dibantu asisten rumah tangga.
"Kata pembantu saya yang lain, dia (suami) membawa selingkuhannya ke rumah kami dan mengadakan pesta barberque," ucap Amy.
Setelah Amy melahirkan, ia pindah ke apartemen. Sang suami kemudian mau bertemu anaknya dan mengirim seseorang untuk membawa sang buah hati.
Sore hari saat Amy meminta anaknya, si suami tidak mengizinkan. Padahal kala itu, perempuan yang bekerja sebagai PR ini hendak menyusui sang buah hati.
"Dia malah muncul bersama pengacara dan menuduh saya melakukan ilmu hitam untuk membunuh selingkuhannya dan mengorbankan bayi saya yang baru berusia 3 bulan," kata Amy.
Peristiwa itu terjadi di 21 Januari 2024 dan selama hampir dua bulan, Amy tak bertemu anaknya.
Hingga di awal Maret lalu, Amy bertemu dengan suami dan selingkuhannya di rumah sakit. Kala itu, anak mereka memang sudah dijadwalkan menjalani vaksin.
"Aku melihat dia (suami) dan selingkuhannya menggendong bayiku. Saat aku mau membawa anakku, suamiku menghalangi," kata Amy.
Aksi rebut-merebut bayi kemudian terjadi. Sampai terlihat video di mana Amy dihalangi beberapa orang.
Sementara itu sang bayi diduga digendong perempuan berinisial TE.
Warganet yang melihat video tersebut menduga, sosok perempuan tersebut adalah Tisya Erni.
"Ini Tisya Erni bukan? Yang dulu kena kasus prostitusi? Duh, ibunya kok bisa gitu ya? Nggak gemas jambak dan jedotin itu lon**?
Duh laknat perempuan satu ini," ucap @jef****.
"The real nenek sihir, Tisya Erni," timpal @sta*****
Sebelumnya, nama Tisya Erni pernah viral karena kasus prostitusi, Desember 2021.
Dari informasi yang dihimpun, perempuan yang kala itu berinisial TE memasang tarif Rp 25 juta. Di mana sang mucikari mendapat komisi Rp 13 juta.
Terkait tudingan jadi pelakor sendiri, Tisya Erni belum buka suara.