Nusantaratv.com - Kondisi kesehatan pemeran Pak Ogah dalam serial Si Unyil, Abdul Hamid, dalam beberapa bulan terakhir dikabarkan melemah. Pria 74 tahun itu hanya terbaring di tempat tidur kerena menderita penyakit komplikasi, penyumbatan otak, kolesterol, hingga batu empedu.
Hari-hari Abdul Hamid di rumahnya di perumahan villa Jatirasa, Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, banyak dilewati dengan terbaring di tempat tidur saja.
Menurut istri Abdul Hamid, Yuyun Widayanti, sang suami awalnya mengalami penyumbatan dan penggumpalan darah di otak, lalu terjadi komplikasi seiring waktu berjalan.
"Komplikasi, awalnya penyumbatan dan penggumpalan darah di otak, batu ginjal dan batu di empedu, maag sama darah tinggi, kolesterol juga, " ujar Yuyun Widayanti, diberitakan Televisi Digital - Nusantara TV.
Yuyun juga menjelaskan jika sang suami sudah melemah daya pikirnya.
"Empat bulanan ini makin ngedrop, daya pikirnya semakin lemah," tambahnya.
Masih kata Yuyun, sang suami sekarang ini juga sering mengigau dan memanggil nama kenalan atau kerabat yang sudah meninggal.
"Yang dipanggilin orang-orang yang sudah meninggal semua, keluarga yang sudah meninggal," kata Yuyun.
Kendati kondisi kesehatan Abdul Hamid kian melemah, Yuyun sendiri mengaku tidak bisa membawa suaminya untuk di rawat di rumah sakit.
Seperti diketahui, kondisi perekonomian Pak Ogah sejak tak lagi aktif di panggung hiburan memang cukup memprihatinkan. Sejumlah rekan artis hingga instansi sudah pernah menyampaikan bantuan serta sumbangan untuk Pak Ogah.
Bahkan dikabarkan Pak Ogah yang pernah dirawat di rumah sakit, terpaksa kembali ke rumah karena BPJS miliknya menunggak selama empat tahun.
Kondisi memprihatinkan Pak Ogah boleh jadi sebagai fakta, bahwa Pak Ogah menambah daftar artis Indonesia yang kini hidup dalam kekurangan di usia senjanya.
Kondisi Pak Ogah atau artis seangkatannya yang menjalani hidup dalam keadaan pas-pasan, bahkan kurang, tentu bisa dikatakan sebagai bentuk anomali atau sebuah ketidaknormalan di dunia hiburan yang semestinya dipenuhi dengan glamouritas.
Ya, dunia ini semestinya memang glamour. Seperti ketika Nagita Slavina menghadiahi Raffi Ahmad mobil dan motor. Atau sebaliknya, Raffi memberi kado cincin berlian senilai Rp 3 Miliar kepada Nagita Slavina, ketika keduanya merayakan hari ulang tahunnya yang jatuh bersamaan.
Itu baru Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina. Belum lagi kalau kita bicara Syahrini yang melekat dengan jet pribadi. Maia Estianty dengan mobil super car Ferari Rp 10 Miliar. Atta Halilintar, Baim Wong, Ria Ricis dan masih banyak lainnya yang bersimbah uang.
Pak Ogah atau lainnya tentu bukan Baim Wong yang punya kekayaan yang ditaksir mencapai Rp 200 miliar, Krisdayanti Rp 270 miliar, Syahrini Rp 280 miliar, Inul Daratista Rp 300 miliar, Raffi Ahmad Rp 400 miliar atau Agnez Mo Rp 420 miliar. Angka kekayaan mereka di atas dikutip berdasar laman pramborsfm.com, 28 September 2020.
Janganlah membandingkan Pak Ogah dengan nama-nama seleb yang hartanya ratusan miliar tadi. Karena itu sama saja seperti langit dan bumi.
Pak Ogah mungkin lebih tepat jika kita sebut, salah satu selebriti yang mengalami nasib kurang beruntung. Atau bisa juga dikatakan selebriti yang kurang cerdas mengelola uangnya ketika mengalami masa-masa kejayaan. Dalam konteks ini tentu bukan cuma Pak Ogah. Sebab masih sangat banyak selebriti ketika berjaya foya-foya, ketika redup dan menua, mereka melarat.
Kita tentu masih ingat betul bagaimana kalangan selebriti itu mengalami rotasi kehidupan, dari berjaya jadi "pas-pasan". Kondisi ini digambarkan ke dalam konten-konten media online, seperti banyak artis yang jadi driver online, semisal Darti Manullang, Dallas Pratama, Rony Dozer, Aris Idol dan lainnya.
Selain driver online yang masih "mending" beberapa selebriti bahkan disebut-sebut sampai jatuh miskin hingga hidupnya harus ditopang dengan bantuan sesama rekan artis. Kondisi itu dialami oleh artis senior Yatty Surahman yang kabarnya untuk hidup saja dia kerap meminta bantuan rekan-rekannya.
Situasi dimana Pak Ogah jatuh dalam hidup yang pas-pasan, itu pasti bukan juga disebut setingan, yang lazim dan melekat bagi kalangan selebriti.
Kalau ngomong soal setingan begitu, kita tentu ingat dengan kisah cinta yang terjalin antara aktor Adjie Pangestu dan Bella Shofie. Kedua artis ini terang-terangan mengaku menyeting gaya pacaran mereka, dimana konon Bella rela mengeluarkan sejumlah uang demi menangguk popularitas di panggung hiburan.
Begitu juga dengan pasangan Prilly Latuconsina dan Aliando. Mereka juga disebut menyeting atau diseting begitu pacarannya, demi mendongkrak sinetron yang mereka perankan bersama.
Kembali ke soal Pak Ogah, kita semua juga tak memungkiri, jika artis sekelas Dorce Gamalama saja masih meminta bantuan pengobatan kepada Presiden Jokowi, Ketum PDI Perjuangan Megawati, Menteri BUMN Erick Thohir, apalagi Pak Ogah?
Pastilah tanpa dimintai bantuan pun, seharusnya lembaga, instansi atau apalah sebutan yang menaungi para pegiat seni, wajib membantu dan memberikan penghargaannya kepada Pak Ogah ini.
Pak Ogah adalah tokoh populer di serial boneka Si Unyil di TVRI yang berjaya di era tahun 80 an.
Ia dikenal sebagai seorang tunakarya yang kepalanya gundul dan kerjanya sehari-hari adalah duduk di pos ronda dan meminta uang dari orang-orang yang lewat.
Dua kalimat Pak Ogah yang paling terkenal adalah, "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong."
Kini semua itu hanya tinggal memori tentunya bagi Pak Ogah. Pak Ogah saat ini masih terbaring dalam sakitnya. Sementara, panggung hiburan masih tetap gemerlap, sensasional dan dibumbui drama, pansos serta hal lain yang dilakoni oleh para penghibur.
Jadi, ini menjadi catatan penting bagi para selebriti, artis, atau lainnya. Bahwa tak selamanya popularitas serta kejayaan itu akan terus ada. Pak Ogah atau yang senasib, menjadi bukti bahwa panggung hiburan itu seperti sebuah anomali.