Nusantaratv.com - Panggung komedi Indonesia kian ramai, semarak dan lucu setelah banyak bermunculan Komika. Kehadiran mereka yang diwadahi sebuah program televisi swasta nasional beberapa tahun belakangan ini, boleh jadi telah menggeser konsep lawakan konvensional yang digawangi oleh para komedian senior.
Kehadiran para Komika, sebutan pegiat lawakan lewat ajang pencarian bakat Stand up comedy, juga menjadi perhatian publik saat beberapa diantaranya berurusan dengan narkotika.
Penggunaan narkoba di kalangan Komika ini memang terjadi manakala mereka sudah mencicipi kesuksesan, bukan cuma di ajang stand up comedy saja, tapi juga di dunia perfilman, iklan, tarik suara dan lain sebagainya.
Para juri stand up comedy tentu berbangga menyaksikan kesuksesan beberapa Komika lantaran mereka bisa mendulang pundi-pundi uang di luar karir sebagai Komika.
Namun di sisi lain, ketika beberapa sudah sukses, para juri "lawakan berdiri" tersebut, tentu mengurut dada lantaran ada sejumlah anak didik mereka yang terjerembab ke lubang narkoba.
Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Popularitas, materi berlimpah serta pergaulan yang mungkin saja bebas, telah mendorong sejumlah Komika ini masuk ke dalam pusaran narkoba.
Dalam catatan yang ada, sedikitnya ada enam Komika tanah air yang terjerat kasus narkoba. Jika diurutkan dari yang paling terbaru, Fico Fahriza baru saja ditangkap. Fico positif mengonsumsi narkoba jenis tembakau sintesis alias ganja sintetis.
Sebelum Fico, Komika
Coki Pardede juga diciduk polisi dengan barang bukti berupa sabu 0,5 gram pada 1 September 2021 lalu.
Komika senior di atas Fico dan Coki yakni Mudy Taylor juga ditangkap pada 22 September 2018 lalu. Dia kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Komika lain yang dicokok ialah Dani Jaya Wardhana atau akrab disapa McDanny. Dia diciduk polisi karena tersandung kasus narkoba pada 25 Agustus 2019 lalu. Ketika ditangkap, polisi mengamankan barang bukti berupa dua paket sabu.
Bersamaan dengan McDanny, Komika Reno Refandy juga diamankan polisi karena terbukti memiliki narkoba jenis sabu.
Soal narkoba di kalangan Komika, sudah rahasia umum juga dijadikan sebagai bahan atau materi joke mereka. Keberadaan barang haram tersebut sejatinya seperti sebuah materi lawakan yang menarik untuk dilontarkan ke audience.
Bahkan Komika cewek seperti Kiky Saputri pernah melontarkan candaan soal narkoba ini kepada suhu lawaknya, Cak Lontong.
"Misalnya ada berita nggak bener ya, Cak Lontong hampir terjerumus ke narkoba, misalnya. Muncul nih hoaks nya. Astaga Cak Lontong lucu karena narkoba." Ujar Kiky Saputri dikutip dari video Youtube "Cak Lontong lucu karena narkoba".
Mendengar joke narkoba ala Kiky Saputri, Cak Lontong yang ada disitu sebagai penonton spontan tertawa terpingkal-pingkal.
Begitu juga saat Fico baru pertama kali diberitakan ditangkap. Media yang masih menulis inisial FF, dijadikan joke oleh sesama Komika.
Adalah Komika David Nurbianto, dia sengaja memplesetkan inisial FF menjadi Fandji Fragiwaksono. David menulis nama juri stand up comedy yang semestinya Pandji Pragiwaksono itu lewat cuitannya di media sosial Twitter, beberapa saat setelah Fico diamankan.
Beberapa Komika juga pernah mengaku jika mereka pernah mengonsumsi narkoba, seperti Komika Uus.
Uus pernah membuat pernyataan mengejutkan bahwa ia pernah mengonsumsi ganja. Namun Uus mengatakan hal tersebut terjadi ketika dirinya masih kuliah.
"Saya pernah nyoba ganja. Nggak ketagihan, soalnya saya malah jadi enggak produktif padahal katanya biar kreatif. Tapi pas dicoba, saya jadi main handphone sendiri, genjreng sendiri, dan nggak produktif. Jaga stamina itu bukan ganja," kata Uus, mengutip Suara.com.
Hal sama juga pernah diakui oleh Pandji Pragiwaksono. Dia pernah membuat kehebohan lewat pengakuan pernah menggunakan narkoba ketika berada di negara Belanda.
Pandji bercerita saat bersama teman-temannya dia membeli Brownies dimana di dalam makanan tersebut memang dicampur dengan bahan ganja.
"Gue makan dua (potongan brownies), yang lain juga. Dalam hitungan menit, hancur satu rombongan," kata Pandji seperti dimuat jaringan pikiran-rakyat.
Narkoba memang tidak menyasar para Komika saja. Di luar sana juga banyak kalangan publik figur, politisi, pengusaha atau pun orang biasa yang terjerat oleh barang haram tersebut.