Nusantaratv.com - Musisi dan penyanyi Fajar Endra Taruna Mangkudisastro atau akrab disapa Mr. Jarwo, sukses menggelar konser solonya di
Hard Rock Cafe Jakarta, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021),
Gitaris band Naif ini membawakan belasan lagu yang dicomot dari lagu-lagu Naif serta album terbarunya "Anti Rebahan"
Jarwo rupanya tak sendiri tampil di atas panggung, ia sengaja menggandeng bassist band Slank, Ivanka. Praktis, acara soft launching album "Anti Rebahan" Mr. Jarwo itu pun berlangsung meriah.
Para penonton serta awak media yang hadir menonton, tampak sangat terhibur dengan aksi gitaris berambut panjang itu.
Di penghujung, Mr. Jarwo menutup konser solonya dengan membawakan lagu unggulannya di album "Anti Rebahan".
Sebagai musisi sekaligus penyanyi, Mr. Jarwo merasa bersyukur bisa menghadirkan karya baru ke tengah publik di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
Kendati dengan segala keterbatasan yang ada di masa pandemi Covid-19 ini, penampilan Mr. Jarwo, sekalipun tanpa teman-temannya di band Naif, secara keseluruhan sudah terlihat sempurna.
Menepis Naif Bubar
Gonjang-ganjing band Naif yang beberapa waktu lalu ramai dikabarkan sudah bubar, menurut Mr. Jarwo hal itu tidak benar adanya. Mr. Jarwo mengatakan jika band Naif yang membesarkan namanya itu masih ada dan belum bubar, hanya saja terdapat beberapa persoalan yang harus diselesaikan.
"Kalau sekarang Naif tidak bubar, kalau ada yang keluar itu benar tapi masih ada grupnya cuma memang tidak ada aktivitas aja," kata Jarwo kepada media belum lama ini.
Gitaris Naif itu mengatakan saat ini Naif masih harus menyelesaikan satu pekerjaan yakni terkait dengan pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) terhadap merek Naif, pencipta lagu, pembuat lirik dan pembuat musik.
Menurut Jarwo, pekerjaan tersebut cukup berat lantaran ada surat keberatan dari dua personel yang sudah keluar yakni Emil Hussein dan Franki Indrasmoro atau Pepeng.
"Yang disayangkan tanpa diskusi apa-apa tiba-tiba ada surat keberatan dari dua personel Naif saat pendaftaran HKI," kata Jarwo lagi.
"Keberatan ini dengan alasan ada itikad tidak baik, mungkin ini agak memperpanjang proses nih. Kalau cepat selesai kan biar ketemuan Naif mau gimana," lanjutnya.
Jarwo mengatakan nasib Naif kedepannya baru bisa ditentukan setelah persoalan HKI selesai, apakah akan tetap berjalan atau bubar.
"Kalau satu pe-er sudah selesai baru ketahuan mau gimana, Naif mau bubar atau mau dijual atau gimana," tutup Jarwo.