Mengenang Kembali Sosok Sastrawan Marah Roesli yang Meninggal Dunia Hari Ini

Nusantaratv.com - Hari ini 17 Januari 2022 tepat 54 tahun Sastrawan Marah Roesli meninggal dunia. Sastrawan angkatan Balai Pustaka itu meninggal dunia pada hari Rabu, 17 Januari 1968.

Kepergian Marah Roesli menyisahkan banyak catatan penting bagi dunia sastra Indonesia. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu, salah satunya berhasil mengubah prosa yang sebelumnya berbentuk hikayat, menjadi roman modern.

Lewat karya sastranya yang fenomenal "Sitti Nurbaya", Marah Roesli berhasil mendapatkan gelar sebagai Bapak Roman Modern Indonesia dari kritikus sastra, H.B Jassin.

Lewat "Sitti Nurbaya" pula, Marah Roesli disebut sebagai sastrawan yang memberi landasan pemikiran mengenai emansipasi wanita.

Cerita "Sitti Nurbaya" yang ditulis Marah Roesli, membuat kaum wanita hingga saat ini, mulai memperhatikan hak-hak mereka. Dari situ para wanita yang semula banyak yang menyerah dengan tuntutan adat dan tekanan orang tua, mulai mempertahankan apa yang mereka inginkan.

Keberadaan karya sastra Marah Roesli "Sitti Nurbaya" itu, akhirnya menginspirasi sejumlah sineas untuk menampilkannya ke dalam bentuk sinetron maupun film layar lebar.

Adalah sutradara Encep Masduki, dia membesut sinetron Sitti Nurbaya pada tahun 2004 dan ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta nasional selama kurun satu tahun.

Karya sastra Sitti Nurbaya yang lekat dengan tokoh Samsul Bahri serta Datuk Meringgih, telah membuat penonton merasa familiar dengan penokohan tersebut.

Sebelumnya, sutradara Dedi Setiadi juga membesut sinetron yang sama dalam bentuk miniseri yang tayang di TVRI. Pada miniseri itulah nama aktor Him Damsyik mencuat dan dikenal publik lantaran  total memerankan tokoh antagonis, Datuk Meringgih.

Sementara untuk peran Sitti Nurbaya sendiri diperankan oleh aktris Novia Kolopaking dan tokoh Samsul Bahri diperankan oleh aktor Gusti Randa.

Sementara untuk sinetron Sitti Nurbaya versi sutradara Encep Masduki, artis Nia Ramadhani berperan sebagai Sitti Nurbaya.

Sebagai sastrawan, Marah Roesli berprofesi sebagai seorang dokter hewan. Dia menekuni kedua profesi itu secara bersamaan.

Marah Rusli meninggal dunia pada tanggal 17 Januari 1968 di Bandung dan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

Marah Rusli menikahi wanita kelahiran Bogor dan dikaruniai tiga orang anak.