Nusantaratv.com-Meski tengah berjuang melawan kanker langka Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL) yang menyerang tubuhnya, musisi Ari Lasso masih menyempatkan untuk menyemangati para pejuang atau penderita kanker.
Pada momen peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada Jumat 4 Februari 2022, pelantun lagu 'Penjaga Hati' ini memberi semangat kepada para penderita kanker lainnya untuk tidak pernah kehilangan harapan.
"Untuk teman-teman yang masih terus berjuang. Jangan pernah kehilangan harapan. Semangat.. Selalu ada harapan," tulis Ari Lasso di akun Instagramnya, Jumat (4/2/2022).
"Bagi yang masih berjuang melawan kanker jangan menyerah saya salut pada kalian," tambahnya. Ia kemudian menyerukan tagar #cancerfighter di akhir unggahannya.
Sejak dinyatakan kanker pada beberapa bulan lalu di tahun 2021, Ari Lasso telah menjalani serangkaian tindakan medis untuk penyembuhan. Akibat sakit yang diidapnya, sebagian besar limpa harus diangkat. Ia juga menjalani beberapa kali tindakan kemoterapi sejak November 2021.
Kanker DLBCL atau limfoma sel B besar difus adalah jenis kanker darah yang berkembang ketika sel darah putih yang disebut limfosit tumbuh di luar kendali. Limfosit adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi. Ada dua jenis limfosit, yakni limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B). Namun, ada banyak jenis limfoma yang berbeda. Yang diidap Ari adalah limfoma sel B besar difus, jenis limfoma non-Hodgkin yang paling umum dan tumbuh dengan kecepatan tinggi.
Penyakit kanker ini dinamai DLBCL karena sel B yang berkembang secara abnormal lebih besar dibandingkan sel B yang sehat. Kemudian, sel abnormal itu menyebar ke seluruh tubuh.
Data menyebutkan setiap tahun, sekitar 5.500 orang menderita DLBCL di Inggris. DLBCL dapat menyerang siapa pun tetapi lebih sering terjadi pada orang tua, khususnya pria yang berusia 65 tahun atau lebih.
Dalam kebanyakan kasus, penyebab DLBCL tidak diketahui.
Namun, seseorang mungkin memiliki risiko perkembangan DLBCL jika memiliki anggota keluarga yang menderita limfoma, memiliki virus hepatitis C, atau kelebihan berat badan.
Gejala DLBCL
Gejala umum pertama DLBCL yang sering terjadi adalah munculnya benjolan di selangkangan, ketiak, atau leher. Benjolan cenderung tumbuh dengan cepat dan bisa menyakitkan. Sekitar 40 persen orang, DLBCL muncul di area lain, seperti perut atau usus.
Namun ada juga pasien yang mengalami gejala lain, seperti demam, berkeringat lebih pada malam hari, penurunan berat badan, perut atau dada nyeri saat ada tekanan, sesak napas, batuk, dan gatal. (dari berbagai sumber)