Nusantaratv.com - Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Marion Jola sempat mengalami culture shock dan star syndrome.
Marion Jola mengaku kaget dengan pergaulan di Jakarta yang identik dengan kehidupan malamnya.
"Pergaulannya banyak dunia malamnya. Ternyata, orang keren banget kalau live music, dugem," ujar Marion Jola.
"Jadi, dulu aku gara-gara pindah ke sini, zaman itu, kan, culture shock ditambah star syndrome," sambungnya.
Marion Jola menilai kehidupan sosial daerah asalnya dengan Jakarta jauh berbeda.
Di Jakarta, Jola merasa dapat memperluas lingkup pertemanannya.
"Iya, zaman itu, kan, aku baru keluar (Indonesian) Idol, ditambah star syndrome, jadi kaget ibu kota banget karena di Kupang lingkupnya segitu-gitu saja," ungkapnya.
Terlebih lagi, Marion Jola beranggapan menghabiskan waktu pada malam hari di kafe hingga kelab malam adalah hal yang membuatnya terlihat keren.
"Aku pikir menjadi keren itu dengan going out di atas jam 9 itu," ujarnya.
Marion Jola mengaku sempat keluar malam setiap hari, sehingga ketika waktu manggung tiba, suara Marion Jola justru habis.
Sekarang, Marion Jola mengaku tidak bisa pergi malam-malam karena mudah masuk angin.