Lola Amaria Hadirkan Film Pesantren: Bercerita Tentang Pendekatan Agama yang Santai dan Damai

Nusantaratv.com - 03 April 2022

Lola Amaria/ist
Lola Amaria/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Bersamaan dengan momentum bulan suci Ramadhan 2022, produser Lola Amaria menghadirkan film bergenre religi dengan judul Pesantren. 

Film Pesantren bercerita tentang dua guru dan dua santri di sebuah pesantren di Kebon Jambu, Cirebon dengan 1.800 santri. Berbeda dengan pesantren kebanyakan, pesantren ini diasuh oleh seorang perempuan alimah bernama Ibu Nyai Masriyah Amva yang mempraktekkan ajaran-ajaran agama dengan pendekatan yang santai dan damai.

Rencananya, sebelum dirilis di bioskop, Film Pesantren akan dibawa keliling ke 10 pondok pesantren (ponpes) di Indonesia selama Ramadhan 2022.

Pemutaran Film Pesantren di 10 ponpes akan digelar dalam bentuk nonton bareng. Bersamaan dengan pemutaran film akan dibuat diskusi oleh para atau ngobrol santai dengan para nara sumber.

10 ponpes yang akan menjadi tempat pemutaran Film Pesantren yaitu Pesantren Al Islamy Kebon Jambu Ciwaringin, Cirebon, Pesantren PDF & Ma’Had Aly Walindo Pekalongan, Pesantren Al Mas’Udiyyah Bandungan Semarang, Pesantren Darussalam Bergas, Semarang, Pesantren Aisyiyah Boarding School Batununggal Bandung, Pesantren Amanah, Sambongjaya, Tasikmalaya, Pesantren Attajdi, Singaparna Tasikmalaya, Pesantren Al Furqon Singaparna Tasikmalaya, Pesantren Al Furqon, Cibiuk, Garut dan Pesantren Syamsul Ulum Bandung.

Alasan Lola Amaria bersama Yayasan Bumi Kaya Lestari dan Shalahuddin Siregar sebagai sutradara ingin membawa film ini ke ponpes karena Indonesia memiliki lebih dari 25 ribu ponpes dan lebih dari 4 juta santri.

"Pemutaran Film Pesantren di 10 pesantren di Pulau Jawa ini sebenarnya untuk mengedukasi kehidupan anak-anak pesantren yang begitu fokus menggali ilmu. Di pesantren yang sebenarnya digambarkan kehidupan yang harmonis, beragama dengan santai, berbeda pandangan disikapi dengan biasa saja dan tinggi akan toleransi. Tidak ada ribut-ribut," kata Lola Amaria, Kamis (31/3/2022).

"Pesantren sebagai tempat untuk belajar yang sangat menghargai perbedaan tanpa ada keributan. Toleransi yang tinggi antara satu dengan lainnya. Ini yang kita share di film ini sekaligus akan ada diskusi dalam setiap nonton bareng yang kami lakukan. Shalahuddin Siregar selaku sutradara dan produser film sangat baik mengemasnya," imbuhnya.

Shalahuddin Siregar mengaku membuat film ini karena terganggu dengan stigma negatif yang diberikan pada ponpes sebagai tempat yang kolot dan tidak berkembang, bahkan tempat teroris diajarkan. Dia membuat film ini untuk publik agar mengenal lebih dalam mengenai kehidupan sehari-hari di dalam Pesantren.

"Harus disaksikan cerita dalam film ini. Agar kita lebih dalam lagi mengenal kehidupan di pesantren dalam kegiatan sehari-harinya. Ramadhan ini kita putar di 10 pesantren yang sudah kita tentukan bersama," ujar Shalahuddin Siregar.

Film Pesantren pertama kali diputar di International Documentary Film Festival (IDFA) di Amsterdam, Belanda pada November 2019. Sementara di Tanah Air sendiri, film ini juga akan diputar serentak di bioskop mulai 26 Mei 2022.

Sedangkan dalam pemutaran Film Pesantren di 10 pondok pesantren akan digelar dalam bentuk "nonton bareng", juga akan dibuat diskusi oleh para atau ngobrol santai dengan para nara sumber. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close