Nusantaratv.com - Liza Natalia mengawali karier sebagai penyanyi dangdut, lalu lanjut berakting. Kini ia fokus menjadi pengajar olahraga dan bahkan didapuk sebagai brand ambassador Zumba di Indonesia.
Dalam acara Sobat Misqueen, Liza Natalia buka-bukaan soal bayaran saat mengajar olahraga. Bintang film Romantini itu mengaku awal-awal dibayar murah sampai kini bisa mendapat Rp 60 juta untuk sekali tampil.
"Dulu paling murah pernah dibayar start Rp 125 ribu pertama kali ngajar. Bayaran tertinggi untuk senam Rp 60 jutaan, tapi lokasinya jauh, perjalanannya lebih dari ya effort-lah," ujarnya.
Sudah lama menekuni zumba, Liza punya sebuah harapan. Ia ingin anaknya, Queennara, bisa meneruskan tongkat mengajar olahraga tersebut.
"Itu yang aku cari, kepenginnya Queen yang bisa nerusin ngajar zumba atau apa. Queen itu sebenarnya apa yang ada di diri aku ada di diri dia," tuturnya.
Liza Natalia mengatakan Queennara bisa menari. Di TikTok, putrinya itu disebut punya banyak penonton kalau mengunggah konten berjoget.
Akan tetapi, Queennara disebut kurang tertarik buat zumba. Sebab, olahraga itu dikatakan identik dengan orang tua, bukan anak muda seperti dirinya.
"Dia tuh bisa sebenarnya, dance apa pun bisa, dia tuh jago, cuma karena zumba itu identik sama ibu-ibu atau emak-emak, dia tuh kayak itu kan jogetan emak gue," katanya.
"Lihat deh dia di TikTok, dance-nya banyak, bisa dia. Gerakan dance di TikTok tuh di zumba ada," sambungnya.
Queennara sendiri lebih tertarik untuk berkarier di dunia musik. Itu ia sudah buktikan dengan merilis lagu dan jago main alat musik.
Tak cuma itu, pemilik 63 ribu pengikut di Instagram tersebut kini fokus berbisnis. Ia buka usaha bikin kuku.
"Sudah. Jadi aku bikin kuku, tempel kuku yang desainnya lucu-lucu. Di DM gitu, DM Instagram. Ada akunnya," ujarnya.
Liza Natalia lalu punya wejangan buat Queennara. Ia ingin putrinya fokus dan menghindari hal-hal tak baik kalau ingin berkarier di bidang apa pun.
"Aku kasih wejangan ya, jadi harus fokus, tidak melakukan hal-hal tidak baik, apa yang kita lakukan harus menjadi berkah untuk orang lain. Ikhlas, bahagia dengan apa yang kita jalankan, menjadi diri kita sendiri, bukan menjadi orang lain," pungkasnya.