Nusantaratv.com - Kisruh hak cipta lagu antara BandKotak dengan mantan personelnya, Posan Tobing, semakin memanas. Kini, Kotak melayangkan somasi terbuka kepada Posan.
Sebelumnya, Posan bersama Pare, vokalis Kotak terdahulu, melayangkan somasi kepada Tantri, Cella, dan Chua.
Posan melayangkan somasi ke Band yang telah membesarkan namanya itu lantaran keberatan lagu-lagunya masih dibawakan grup band Kotak saat manggung.
Sheila A. Salomo, kuasa hukum Kotak, menegaskan bahwa Posan tidak bisa mengklaim kepemilikan lagu-lagu Kotak yang dibuat bersama para personel lain.
"Berdasarkan hal itu, kami mensomasi balik agar Posan mencabut pelarangan terhadap lagu-lagu yang diciptakan bersama. Itu yang menjadi jawaban kami terhadap somasi terbukanya," kata Sheila A. Salomo kepada awak media.
Sheila juga menjelaskan bahwa Kotak masih membayar royalti kepada Posan jika band tersebut membawakan lagu-lagu yang mereka ciptakan bersama. Hal tersebut dilakukan Kotak sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan hak cipta.
"Salah satu yang Kotak sudah lakukan sebagai bentuk support hak cipta adalah mengharuskan dan mengingatkan acara untuk membayar royalti sebelum Kotak manggung," ujar Sheila.
"Jadi, kesan yang ada dalam masyarakat dengan kalimat 'mengambil hak orang' enggak ada," sambungnya.
Sheila juga mengatakan persoalan royalti ini sudah tidak perlu dibahas karena Kotak tidak pernah dan tidak ingin membawakan lagu-lagu yang diciptakan sepenuhnya oleh Posan atau Pare.
"Hal kedua dari somasi terbuka ini di luar posisi hukum yang berbeda lagi mengenai siapa yang punya kewajiban untuk membayar royalti. Ya, kami perlu sampaikan pelarangan terhadap lagu-lagu milik Posan itu enggak perlu karena sudah lama Kotak enggak pengin nyanyiin lagu-lagu itu," jelasnya.
"Kemudian lagu Julia pada 15 November 2022 ketika dipermasalahkan dan melakukan mediasi dengan teman-teman Kotak, sepakat tidak menyanyikan lagu itu," pungkasnya.
Hingga kini, Posan belum memberikan jawaban atas somasi terbuka dari Kotak.