Furry TOP Depresi Hingga Sempat Masuk Rumah Sakit Jiwa

Nusantaratv.com - 17 Februari 2024

Tangkap layar - Melaney Ricardo dan Furry Setya. (Youtube: @MelaneyRicardo1)
Tangkap layar - Melaney Ricardo dan Furry Setya. (Youtube: @MelaneyRicardo1)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pesinetron Furry Setya merupakan aktor yang sukses di dunia sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan (TOP). Dilansir dari Channel Youtube Melaney Ricardo (@MelaneyRicardo1), Furry mengungkapkan bahwa sebelum perceraian itu terjadi, ia telah menjalani konsultasi dengan seorang psikiater.

Furry menceritakan bahwa dia pernah mengunjungi seorang dokter spesialis kejiwaan di sebuah Rumah Sakit Jiwa di Semarang, Jawa Tengah. Konsultasi tersebut dilakukan untuk membahas masalah yang kompleks yang sedang dihadapinya.

"Desember tahun lalu, saya pergi ke psikiater di Semarang. Saya merasa tak mampu menghadapinya sendiri, dan saya khawatir akan kehilangan kendali atas diri saya. Saya sungguh mendatangi psikiater, bahkan sampai harus mencari rumah sakit jiwa di Semarang untuk bisa berkonsultasi," ujar Furry.

Furry bahkan rela mengantri untuk mendapatkan kesempatan berkonsultasi dengan psikiater tersebut demi mendapatkan jawaban atas masalah yang sedang dihadapinya.

Tanpa rasa malu, Furry memutuskan untuk mendatangi dokter praktik di RSJ, karena dia yakin akan mendapatkan solusi dari masalah rumah tangganya dengan Dwinda Ratna.

Tangkap layar - (Youtube: @MelaneyRicardo1)

"Saya berpikir, jika saya ingin mencari psikiater yang berkualitas, spesialis kejiwaan di RSJ pasti akan ada. Saya tidak merasa malu. Saya pergi ke sana bersama adik perempuan saya," kata Furry Setya.

Meskipun harus mengantri, Furry tetap bertahan. "Saat melihat antrian yang panjang, saya tidak malu untuk tetap mengantri. Petugas di sana bahkan langsung mengenal saya dengan sapaan 'Mas Pur, bukan?' Saya menjawab 'Ya, pak'," tambahnya.

Namun, karena antrean yang terlalu panjang, Furry akhirnya memutuskan untuk mencari psikiater di rumah sakit lain bukan karena malu, tetapi karena keinginan untuk segera mendapatkan bantuan.

Furry menjelaskan bahwa alasannya mendatangi RSJ untuk bertemu psikiater adalah karena dia merasa masih terpengaruh oleh masalah-masalah dari masa lalunya yang belum terselesaikan. Dia juga menyadari bahwa harapannya yang terlalu tinggi terhadap sang istri tidak terkomunikasikan dengan baik.

"Kemungkinan trauma masa laluku membuat saya menambahkan harapan-harapan yang tidak realistis pada Dwinda. Saya merasa seperti hidup dalam dunia khayalan saya sendiri," ujarnya.

Tangkap layar - (Youtube: @MelaneyRicardo1)

Setelah bertemu dengan psikiater, Furry disebut mengalami depresi. Dokter yang menanganinya menyarankan Furry untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan juga menyelesaikan masalah dari masa lalunya.

"Saya mendapati bahwa saya mengalami depresi. Dokter menyarankan saya untuk memulai dengan berdamai dengan diri sendiri. Dia mengatakan, 'Apakah ada masalah dari masa lalu yang belum Anda selesaikan?' Saya tidak tahu. Saya bukan tipe orang yang suka berbagi cerita kepada orang lain," ungkap Furry Setya.

"Dia menyarankan agar saya mulai dengan memaafkan diri sendiri, tidak selalu menyalahkan diri sendiri, dan memperhatikan kebahagiaan diri sendiri. Dia mengingatkan bahwa saya tidak dapat membuat orang lain bahagia jika saya sendiri tidak bahagia. Itu adalah kebohongan bagi diri saya sendiri. Saya harus memaafkan diri saya terlebih dahulu," tambahnya.

Setelah menyelesaikan masalah dengan dirinya sendiri, dokter menyarankan Furry untuk datang kembali bersama sang istri. Namun, sayangnya, semuanya sudah terlambat karena dia dan Winda telah sepakat untuk bercerai.

"Saya mencoba untuk memikirkannya, dokter memberi saya waktu dua minggu untuk kembali dengan istri saya, tetapi semuanya sudah terlambat," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close