Nusantaratv.com - Ibukota Ukraina, Kiev mencekam pasca mendapat serangan dari Rusia. Masyarakat Ukraina tak terkecuali kalangan selebriti mengecam keras aksi militer tentara Rusia ke negara mereka. Tak terkecuali bagi seleb Ukraina, Maks Chmerkovskiy.
Dia sempat mengungkapkan situasi di ibu kota negara tersebut, Kiev, yang mencekam usai mendapatkan serangan dari Rusia.
Dalam unggahan di media sosial, Chmerkovskiy yang juga pernah tampil dalam acara Dancing with the Stars tersebut mengisahkan kondisinya yang emosional.
Chmerkovskiy pertama kali mengunggah sebuah video pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat. Ia tengah berada di sebuah hotel, dengan latar kota Kiev yang sepi dan sirene militer kencang terdengar dengan jelas.
Ia mengaku bahwa dirinya tak terbiasa mengunggah segala sesuatu ke media sosial. Namun kali ini, ketika lokasi keberadaannya dalam kegentingan perang, ia akhirnya mengungkapkan situasi yang ia hadapi.
"Saya tidak akan pernah sama. Ini membuat stres dan saya kembali merasakan hal yang lama, seperti yang pernah saya alami sebelumnya. Ini memang terasa seperti saat dan mengapa kami pergi di tahun 90-an," tulis Chmerkovskiy dalam unggahan itu, mengutip cnnindonesia.
"Seperti PTSD lama saya yang akhirnya saya bisa perbaiki bakal kambuh," lanjutnya.
Dalam video lain, Chmerkovskiy kembali mengunggah sebuah video berisi jalanan Kiev dari balkon kamar hotelnya yang sepi dan hanya terdengar militer lalu lalang serta sirene yang lantang.
Pada video tersebut, Chmerkovskiy juga tampak emosional mengungkapkan bahwa dirinya teringat keluarganya, lansia, dan banyak orang yang ia kenal tinggal di negara tersebut dalam situasi seperti ini.
Pada malam hari, Chmerkovskiy mengunggah video di fitur Story akun Instagram miliknya yang menggambarkan kondisi dirinya kini.
"Saya aman. Namun seperti yang saya bilang, banyak orang tidak demikian, dan ini sungguh, sungguh, sungguh nyata, dengan apa yang terjadi saat ini," kata dia dalam video di fitur Story.
"Saya sudah berkemas, saya siap, hotel saya punya shelter bom. Kami dapat pergi ke sana sekarang, namun beberapa di antara kami memutuskan mungkin menunggu hingga kami mendengar sirene dan kemudian ke bawah sana," lanjutnya, dikutip dari People yang rilis pada Kamis (24/2) waktu AS.
"Saya mendengar dari teman-teman saya di kota-kota lain, di kota-kota lain, bahwa segala sesuatunya menjadi lebih nyata dan situasi militer sedang berlangsung," katanya.
Perang sudah pecah di beberapa wilayah di Ukraina setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di wilayah Donbas pada Kamis (24/2) pagi.
Ukraina dan Rusia saling klaim sudah menjatuhkan pihak lawan hingga Kamis siang waktu setempat. Sementara warga Ukraina dilanda kebingungan di tengah situasi mencekam.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah menyatakan negaranya tengah berada dalam darurat militer dan menyebut Rusia menargetkan infrastruktur militer Ukraina.