Kasus Dugaan Penggelapan Eks Manajer, Fuji Berikan Keterangan dan Bukti Tambahan

Nusantaratv.com - Fujianti Utami didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin menyambangi Polres Metro Jakarta Barat. Kedatangan Fuji untuk memberikan keterangan tambahan terkait laporannya terhadap eks manajer soal kasus dugaan penggelapan uang. Fuji juga membawa sederet bukti tambahan untuk menguatkan laporannya itu.

"Hari ini agendanya kita sudah memberikan beberapa keterangan tambahan, termasuk juga bukti-bukti surat, capture, juga ada tambahan informasi yang disampaikan. Karena mungkin kemarin pas pemeriksaan pertama dibutuhkan lagi keterangan berikutnya," ucap Sandy Arifin, kuasa hukum Fuji kepada awak media. 

Selain itu, hari ini pihak manajemen Fuji juga ikut diperiksa terkait dugaan kasus penggelapan tersebut.

"Tadi juga ada tambahan dari pihak manajemen sudah diperiksa juga. Tinggal menunggu tambahan dari salah satu pihak manajemen, sama si pemilik produk juga dipanggil nanti secara resmi untuk dimintai keterangan tambahan untuk menguatkan kontruksi hukum yang kita laporkan," ujar Sandy Arifin.

Namun Sandy Arifin enggan membeberkan keterangan tambahan yang diberikan kepada penyidik hari ini.

"Itu kan isi BAP nggak boleh kita sampaikan karena sifatnya rahasia. Tapi intinya semua keterangan yang diperlukan pihak penyidik tadi sudah disampaikan. Dan juga tadi udah disampaikan juga masih perlu beberapa bukti juga saksi yang perlu ditambahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Sandy Arifin.

Mantan kekasih Thariq Halilintar itu mengaku dirinya telah berusaha menghubungi eks manajernya untuk membahas soal dugaan adanya penggelapan uang tersebut. Namun, eks manajer selaku terlapor tidak merespon pesan dari Fuji.

"Aku pengen hak aku aja sih. Terus dia bertanggung jawab atas kesalahannya dia," ungkap Fuji.

"Dari awal aku nggak ada niat buruk sama siapapun. Tapi proses hukum tetap berjalan. Aku dari awal udah minta itikad baik, aku cuma minta hak aku, hampir setahun aku diam, tapi nggak ada itikad baik, ya udah kita proses hukum," pungkasnya.