Nusantaratv.com - Pengamat industri Exhibitor Relations melaporkan bahwa film superhero Marvel “Eternals” masih bertahan di puncak box office Amerika.
Disutradarai oleh pemenang Oscar Chloe Zhao, “Eternals” merupakan bagian dari fase empat Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan menghadirkan 10 pahlawan baru muncul dari persembunyian untuk menyelamatkan bumi.
Film yang didistribusikan oleh Disney ini mengantongi sekitar 27,5 juta dolar AS (Rp390 miliar) untuk periode Jumat (12/11) hingga Minggu (14/11), turun 71 juta dolar AS dibandingkan pada akhir pekan sebelumnya.
Menurut Variety, penurunan angka pada pekan kedua tersebut merupakan penurunan yang cukup besar dalam sejarah Marvel selama ini.
Meski demikian, “Eternals” berhasil mengalahkan debut film “Clifford the Big Red Dog”, yang hanya menghasilkan 16,4 juta dolar AS (Rp232 miliar) di bioskop Amerika.
Film rilisan Paramount itu diadaptasi dari seri buku anak-anak oleh Norman Bridwell, mengikuti kisah petualangan Emily Elizabeth dan anjing merahnya dalam penjelajahan di New York City.
Mengutip AFP pada Senin, analis industri David A. Gross mengatakan penghasilan film keluarga, seperti “Clifford”, dan film yang menarik bagi penonton dewasa umumnya masih rendah di era pandemi COVID-19.
Ia mengatakan pemulihan Hollywood secara keseluruhan tetap melemah. Sejak awal September, box office AS turun sekitar 35 persen dibandingkan pada periode 2019.
Sementara itu, posisi ketiga box office Amerika ditempati oleh film “Dune” yang menambahkan 5,5 juta dolar AS (Rp78 miliar) pada akhir pekan. Film ini diangkat berdasarkan karya klasik Frank Herbert yang dibintangi oleh Timothee Chalamet, Rebecca Ferguson, dan Oscar Isaac.
Film James Bond “No Time to Die” masih bertahan di bioskop Amerika dengan menempati posisi keempat box office. Pada akhir pekan, film ini mengumpulkan 4,6 (Rp65 miliar) juta dolar AS dan pendapatan global mendekati 525 juta dolar AS.
Posisi kelima ditempati oleh film superhero “Venom: Let There Be Carnage” yang dibintangi Tom Hardy dan Michelle Williams, dengan menghasilkan 4 juta dolar AS (Rp56 miliar).