Nusantaratv.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka festival Pasola di Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/2/2022).
Dikutip dari siaran Pers Kantor Staf Kepresidenan, Festival Pasola tahun ini kembali dihelat setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Moeldoko mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengusik budaya atas nama apapun.
“Budaya jangan diusik atas nama apa pun,” kata Moeldoko saat membakar semangat para ksatria Sumba.
Di hadapan para tokoh adat dan ratusan ksatria berkuda, Moeldoko juga menyampaikan, salam dan apresiasi Presiden Joko Widodo untuk masyarakat adat Sumba Barat Daya.
“Bapak Presiden Joko Widodo menitipkan salam untuk semua masyarakat adat di sini (Sumba Barat Daya). Beliau berpesan tradisi budaya seperti Pasola harus dijaga dan dipertahankan," tegas Moeldoko.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko memberikan hadiah patung kuda dari ukiran kayu kepada Rato Adat (sebutan untuk pemimpin tokoh Adat di Sumba).
"Patung kuda ini menjadi simbol kegagahan ksatria pulau Sumba," ujarnya.
Festival Pasola di Kabupaten Sumba Barat Daya, dipusatkan di Rara Winyo Desa Ate Ndalo, Kecamatan Kodi. Sebelum masa pandemi, atraksi budaya tradisional ini, selalu menjadi agenda para wisatawan dunia.
Baca Juga: Tahun 2023, PLN Ditargetkan Jangkau Seluruh Wilayah di Kecamatan Elar Selatan
Festival Pasola adalah tradisi perang masyarakat adat dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing kayu yang tumpul. Pasola merupakan puncak dari rangkaian tradisi Nate atau Nyale, yakni perwujudan pemujaan dan persembahan masyarakat tradisional aliran kepercayaan Marapu (agama asli masyarakat Sumba).
Pasola juga wujud syukur atas hasil panen. Karena itu, setiap tradisi ini digelar masyarakat berbondong-bondong mudik ke kampung adatnya, dengan membawa beragam hasil panen terbaik dan terbaru, untuk dijadikan sarana doa.