Nusantaratv.com - Duka tengah dirasakan Edwin Super Bejo. Dia baru saja kehilangan ibunda tercinta yang telah meninggal dunia pada Selasa (5/9/2023).
Ibunda Edwin Super Bejo meninggal dunia sekitar pukul 17.52 WIB di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kini, jenazah tengah disemayamkan di rumah duka, Tebet, Jakarta Selatan.
"Alhamdulillah ibu saya ini usianya sudah melewati usia yang ya 72 tahun, sudah banyak yang didapatkan. Ibu saya sudah punya cucu dan cicit, jadi sebenarnya sudah 9 hari di rumah sakit," ujar Edwin Super Bejo kepada awak media.
"Cuma saya bingung kalau soal sebuah duka ini karena memang mama sudah sakit ada hitungan bulanan. Tiga bulan saya sudah coba untuk merawat ke rumah sakit sampai akhirnya mama sudah nggak kuat lagi lemas, di sana alhamdulillah ditangani dengan baik, cuma kita sebenarnya sudah melihat karena sakitnya sudah usianya jadi kita pasrahin, ya alhamdulillah sekarang beliau sudah dipanggil sama Allah," lanjutnya.
Di detik-detik ibunda meninggal dunia, Edwin mengatakan Hasanah didampingi oleh anak-anaknya dan Jhody Super Bejo. Edwin menjelaskan ibunda meninggal setelah berjuang melawan sakit serviks.
Awalnya sang bunda didiagnosis tumor kecil. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan mendalam sang bunda mengidap kanker serviks.
"Ibu saya itu awalnya ada tumor kecil, kemudian terus ternyata jadi serviks yang juga lumayan. Saya nggak tahu bisa terjadi seperti itu, cuma ibu saya nggak mau dikemo karena kata dokter obatnya cuma kemo, nggak ada cara lain," cerita Edwin.
Edwin bersyukur selama ini sang bunda mendapat penanganan yang baik dari dokter. Dia juga tak menampik sang bunda memasuki masa-masa lansia.
"Dokter sudah care sama saya, saya tanya juga, dan memang usia ibu kamu kalau dari kedokteran secara statistik cuma sekian sisanya. Ya saya bisa menghibur ibu ya prosesnya sakit, lemas, kemudian ke ginjal, ginjal nggak berfungsi," bebernya.
Melihat usia sang bunda yang sudah lanjut, Edwin dan keluarga memang sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan tentang Hasanah. Edwin berharap sang bunda meninggal dunia dalam keadaan tenang.
"Ya sebenarnya semua orang tahu dan kita sudah mempersiapkan juga. Ya papa sudah 77 tahun dan ibu 72 tahun. Alhamdulillah bapak sehat. Cuma apa pun yang pasti manusia itu ya mati. Jadi ya menerima gitu, ya insyaallah," kata Edwin mengikhlaskan kepergian sang bunda selamanya.
"Mama agak lama di RS, saya bilang 'Ma, insyaallah anak-anak mama jadi orang yang saleh dan salihah'. Ya saya ceritakan kebaikan ibu saya biar ibu saya meninggalnya tenang tidak merasakan sakit. Saya ceritain kesalehan dia. Saya tanya sama ustaz cara-caranya biar meninggalnya enak, diceritakan kebaikannya," tukasnya.