Nusantaratv.com - Beyonce mendapat perlakuan tak mengenakan dari desainer Nusi Quero yang menuding sang diva belum membayar jasanya di proyek album Renaissance.
Tak ingin citranya rusak karena tudingan liar Nusi Quero, Beyonce membeberkan bukti pembayaran jasa sang desainer.
"Sangat meresahkan bahwa desainer Nusi Quero telah mengunggah pernyataan yang merusak tentang Marni Senofonte tentang tidak ia tidak dibayar atas pekerjaannya," tulis pernyataan tim Beyonce.
"Faktanya, dia sudah dibayar untuk pekerjaannya, dan ada bukti dari semua pembayaran yang dilakukan," lanjutnya, pada Kamis (13/10) waktu AS.
"Kami telah berkomunikasi dengan timnya dan ada tiga pembayaran yang dilakukan. Pembayaran pertama dilakukan pada 9 Mei 2022," kata tim Beyonce.
Diketahui, Quero sebelumnya melalui akun Instagram menuding Senofonte tidak membayar dirinya untuk karya mengerjakan album Renaissance, termasuk kover album itu.
"Sebagai stylist untuk B, saya sangat mengharapkan yang terbaik dari Anda dan tim Anda," kata Quero.
"Tetapi karena Anda tidak akan menanggapi teks dan email. Saya kira ini adalah tempat terakhir yang dapat saya manfaatkan sebelum ke ranah hukum untuk menyelesaikan utang Anda, bahwa Anda telah berutang kepada saya dan kolaborator saya selama sekitar 3 bulan," lanjutnya.
Selain tudingan Quero, beberapa waktu lalu, album terbaru Beyionce tersebut juga bermasalah dengan hak cipta. Lagu Alien Superstar dalam album itu disebut menggunakan potongan lagu I'm Too Sexy tanpa izin.
Hal itu diungkap sumber dari duo Right Said Fred yang menulis dan mempopulerkan lagu hit dekade '90-an tersebut. Sumber duo itupun menyebut Beyonce sebagai sosok yang arogan.
Namun tim Beyonce membantah tudingan tersebut. Mereka menyebut tudingan tersebut "keliru dan sungguh meremehkan".
"Izin diminta kepada publisis mereka pada 11 Mei 2022 dan publisis mengizinkan penggunaan tersebut pada 15 Juni 2022. Mereka dibayar atas penggunaan tersebut pada Agustus 2022," tulis tim Beyonce, mengutip CNNIndonesiacom.