Nusantaratv.com - Komika Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano Qalbi, tengah menjadi sorotan dan perbincangan usai video mereka tiga tahun lalu kembali viral. Mereka diduga telah menghina kisah Nabi Ibrahim melalui konten tersebut.
Video tersebut diunggah ke channel YouTube Majelis Lucu Indonesia tiga tahun yang lalu. Namun, kanal YouTube Majelis Lucu Indonesia telah lama menghapusnya.
Video tersebut kembali viral usai diunggah ulang oleh Ustaz Ustaz Hilmi Firdausi ke akun Instagramnya.
Pada awal video, Adriano Qalbi menanyakan sesuatu kepada Tretan Muslim dan Coki Pardede mengenai prank.
"Apa prank terparah di muka bumi?" tanya Adriano Qalbi.
Coki Pardede dan Tretan Muslim pun menyerah untuk menjawab pertanyaan Adriano Qalbi itu.
"Nggak tahu, menyerah," sahut Coki Pardede.
Adriano Qalbi pun langsung memberitahukan jawaban atas pertanyaannya itu.
"Nyuruh sembelih anaknya sendiri, tapi nggak jadi," tutur Adriano Qalbi tertawa.
Sontak saja Coki Pardede tak kuasa menahan gelak tawa usai mendengar jawaban dari Adriano Qalbi.
Kini, Patrick Effendy selaku Co-Founder sekaligus CEO Majelis Lucu Indonesia memberikan klarifikasi terkait video yang membuat heboh publik itu. Patrick Effendy mengatakan candaan dalam konten tersebut merupakan kiriman dari warganet dan bukan berasal dari pemikiran ketiga talent mereka.
"Konten Battle Dark Jokes itu juga nggak ada yang dari anak-anak, itu materi dari penonton, semua dari penonton yang dibacakan oleh Adri, dan Coki dan Muslim jangan bereaksi," jelas Patrick Effendy kepada awak media.
Patrick Effendy dengan tegas mengatakan Majelis Lucu Indonesia tidak pernah ada niatan untuk membuat candaan mengenai agama.
"MLI itu tidak pernah punya niat untuk membercandakan agama, sama sekali nggak ada," tutur Patrick Effendy.
"Justru kita ada karena ada perbedaan, politik identitas segala macem, ini jadi suatu macam gorengan untuk pertikaian," sambungnya.
Sementara itu, Coki Pardede menilai setiap orang di media sosial bebas berpendapat. Partner Tretan Muslim itu sudah menyadari dirinya akan menuai kecaman sebelum mengunggah video yang diunggah 3 tahun lalu itu.
"Kalau buat gue nggak apa-apa, itu bagian dari sosial media sendiri," ucap Coki Pardede kepada awak media.
"Gue juga paham apapun yang kita upload di sosial media, kemungkinan di suatu saat akan ada masalah," sambungnya.