Nusantaratv.com - Sejumlah korban termasuk Besly Irawan Sinaga yang mengaku korban penggelapan uang oleh Buluk eks vokalis Superglad, tak tinggal diam uangnya dibawa kabur Buluk.
Bukan hanya melaporkan hal ini ke ranah hukum, Besly dan korban lainnya ikut mencari dan menyelidiki keberadaan Buluk.
Menurut informasi yang mereka dapatkan, Buluk beberapa waktu lalu tampak terlihat di salah satu apotik kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ada saksi menyatakan saat itu Buluk tengah membeli obat namun dengan resep bernama Rahmat.
Informasi itu mereka dapatkan dari komunitas Catatan si Buluk melalui media sosial.
"Kemarin ada informasi ada yang lihat dia di apotek Jagakarsa ya malem-malem," ujar Besly Irawan Sinaga, mengutip Detik.com.
"Dia tebus obat tapi atas nama Rahmat. Dan orang itu nggak sekali dua kali ketemu beliau gitu," lanjut Besly.
Besly dan korban lainnya percaya dengan informasi itu. Hal itu karena saksi mata yang memberi informasi tak hanya satu kali melihat Buluk berkeliaran di daerah Jagakarsa.
"Iya di sosmed ada yang bilang. Jadi kemungkinan nggak salah orang gitu," ujar Besly.
Berdasarkan keterangan Besly, saksi mata saat itu melihat keberadaan yang diduga Buluk itu tengah mengambil tebusan obat dengan pakaian serba tertutup menggunakan penutup kepala dan masker.
"Dia bilang melihat buluk di apotek bla bla bla. Kalau nebus obat kan pake nama, nah dia pake nama Rahmat. Tapi sosoknya sosok dia. Karena orang itu nggak sekali dua kali liatnya," tambah Glen, salah satu korban Buluk juga.
Meski begitu, hingga kini keberadaan Buluk eks Superglad ini belum diketahui pasti oleh para korban. Buluk Superglad sendiri dinyatakan hilang kontak sejak 13 Mei 2022.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menerima dua aduan atas dugaan penipuan yang dilakukan Buluk eks Superglad pada 23 Mei 2022.
Dalam laporan pertama, Buluk Superglad dilaporkan atas tudingan membawa lari uang sebesar Rp1,45 milyar oleh terlapor Besly Irawan Sinaga dengan dugaan penipuan berkedok investasi bodong.
Sedangkan untuk laporan kedua, Buluk Superglad dilaporkan oleh seseorang bernama Yosi yang mengaku merugi Rp 50 juta atas dugaan serupa.