Arvitta Ludya Kesal Lihat Video Viral Siswa Ditendang Hingga Tersungkur ke Lantai

Nusantaratv.com - 20 November 2022

Arvitta Ludya/Instagram
Arvitta Ludya/Instagram

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Artis Arvitta Ludya geram dan kesal menyaksikan video beberapa siswa melakukan perundungan fisik kepada salah seorang temannya yang saat ini sedang viral di media sosial. Dalam video yang beredar tampak seorang siswa dipakaikan helm lalu ditendang berkali-kali hingga tersungkur ke lantai.

"Awal aku tau berita ini viral, nyesek banget liat videonya. Apalagi anakku cowo, sering bgt kepikiran hal2 kaya gini. Apalagi sekarang lagi marak2nya kan. Kesel, nyesek, sedih, duh susah deh jelasinnya." ujar Arvita lewat keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).

Sebagai ibu, Arvita praktis langsung menjelaskan ke anaknya yang masih duduk di bangku sekolah untuk bisa menjaga diri jika mendapatkan perlakuan seperti dalam video.

"Auto ceramahin anak buat berani ngomong kalau ada temen yang kaya gitu. Dan harus berani ngelawan kalau dipukul duluan." imbuhnya.

Arvita merasa terpanggil menyaksikan video perundungan itu. Karenanya, ia mengimbau pihak sekolah untuk mengambil langkah tegas terhadap siswa yang melakukan aksi kekerasan itu.

"Ngga bakal diem aja sih aku ka, ngga mau tau gimana caranya, itu anak sama temen2nya dapet hukuman, kalau bisa dikeluarin dari sekolah. Masih belum puas malah aku kalau cuma dihukum sama dikeluarin, UU untuk kasus bully apa ngga ada yah. Ini mental anak kena loh kak, jadi penakut, ngga bisa explore diri, sementara anak aku laki2 yang harus serba bisa nantinya, murka bgt aku pokonya kalau lingkungan anakku ada kasus bully kaya gt. Aku yang murka beneran deh." ungkapnya kesal. 

Arvita juga menyayangkan aksi kekerasan itu terjadi lantaran dipicu karena permainan gim.

"Karna setauku ini anak SMP ya, ngga masuk akal ah, game adu ketampanan kok pake tonjok2an, tendang2an. Jelek mah jelek aja walaupun menang. Hahaha sorry emosi ka. Kepala sekolahnya yah yang ngomong, haduuuu bapak ngga takut keseret kasus ya. 😂 bikin sanksi yang jelas keras buat yang bully. Mau alesannya game atau apa kak, ngga ada yang membenarkan kekerasan." 

"Keluarinlah, meresahkan anak2 sekolah yang lain, yg emang niat belajar sama nyari temen. Lagian selain nama sekolah yang jadi jelek, apa masih ada tuh orangtua yang mau sekolahin anaknya disana. Diadain kek penyuluhan tentang kasus bully, dari SD udah harus diadain tuh penyuluhan, karna ngajarin yg gini2 harus dari SD pemikiran masih anak2kan (biar dari kecil udah tau kalau itu bahaya), pokonya adain trs deh tuh penyuluhan. Guru dan smua pihak sekolah juga harus lebih concern dong, masa ngga aneh liat anak yang sikapnya berubah." sambung Arvita.

Aksi perundungan secara fisik yang viral dalam video baru-baru ini, bagi Arvita seakan menjadi warning bagi dirinya untuk fokus melakukan bimbingan kepada anaknya. Karena itu, Arvi mengaku harus mengurangi pekerjaannya di dunia entertainment. 

"Ngebesarin anakku sendiri, jujur 2 tahun ini selama anakku masih butuh bimbingan mamanya, aku stop dulu entertaint kak, demi bisa ngajarin anakku sekolah dan bener2 memperhatikan lingkungan sekolah, teman2nya satu persatu, guru2. Udah begini, kasus bully masih ada, kesel banget." pungkasnya.

Seperti diketahui, rekaman video yang memperlihatkan beberapa siswa SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung melakukan perundungan terhadap temannya di ruangan kelas viral di media sosial saat ini.

Korban bahkan diketahui sempat pingsan akibat tindakan yang dilakukan oleh teman-temannya itu. 

Beredarnya video viral itu lalu diklasifikasi pihak sekolah. Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman Saefullah Abdul Muthalib mengatakan peristiwa perundungan yang dilakukan sejumlah siswa terhadap temannya berawal dari para siswa yang memainkan permainan. Game yang dilakukan yaitu tebak-tebakan.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada pelajaran ketiga dan saat guru sedang keluar kelas karena ada urusan. Saefullah mengatakan permainan itu yaitu siswa yang dipasang helm harus menebak siapa yang memukulnya.

Namun, setelah beberapa kali bermain pukulan dilakukan bukan dengan tangan tetapi kaki. Korban pun sempat terjatuh karena pusing namun dibantah jika mengalami pingsan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



1

x|close