Nusantaratv.com-Sederet artis Indonesia dikabarkan akan menjalani program bayi tabung demi mendapatkan momongan. Salah satunya adalah Jenita Janet.
Jenita Janet yang menikah pada 11 November 2020 dengan Danu Sofwan hingga kini belum dikaruniai buah hati.
Mereka percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan sesuai dengan waktunya. Meski begitu, Jenita janet dan sang suami juga terus berusaha, salah satunya dengan program bayi tabung.
Apa Itu Program Bayi Tabung?
Bayi tabung adalah istilah untuk bayi yang didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium alias in vitro fertilization (IVF). Pembuahan itu bertujuan menciptakan embrio-embrio calon bayi.
Secara sederhana, bayi tabung bisa dipahami sebagai sebuah proses yang dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh. Sel telur yang diambil dari calon ibu, kemudian dibuahi dan setelahnya akan dipindahkan ke dalam rahim wanita. Tujuannya adalah untuk “menciptakan” kehamilan pada wanita.
Hanya saja, sperma berasal dari pendonor atau bukan dari suami wanita tersebut. Untuk bayi tabung yang selama ini dilakukan, sel sperma dari suami diseleksi lalu disuntikkan ke dalam sel telur. Pada metode ini, dokter akan mengambil beberapa sel telur yang sudah matang dari ovarium wanita.
Lalu Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia?
Layanan program bayi tabung juga sudah tersedia di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Rincian biayanya bila dibagi dalam tiap tahap kurang lebih seperti ini:
1. Basic Fertility Screening
Dilakukan basic fertility screening atau pemeriksaan kesuburan dasar terlebih dahulu lewat konsultasi, USG, dan analisa sperma untuk mengetahui kondisi dari pasien. Perkiraan biayanya sekitar Rp 1,5 juta.
Kemudian dokter akan menyarankan cek lab untuk screening darah & hormon, biayanya sekitar Rp 8 jutaan.
2. Proses Stimulasi
Untuk memulai program IVF, dilakukan stimulasi sel telur dengan obat-obatan hormon selama kurang lebih 14 hari. Biaya obatnya tergantung kondisi pasien, tapi perkiraannya sekitar Rp 12 juta.
3. Pengambilan Sel Telur dan Sperma
Setelah beberapa sel telur matang lewat proses stimulasi, dokter akan melakukan operasi pengambilan sel telur pada istri. Sementara itu untuk sang suami dilakukan proses pengambilan sperma.
Proses pengambilan sel telur dan sperma ini memakan biaya sekitar Rp 30 juta.
4. Pencucian Sperma dan Proses Pembuahan
Sperma yang diambil dari suami akan menjalani proses pencucian atau washing terlebih dahulu. Sperma yang sudah dipilih kemudian akan disatukan dengan sel telur untuk menciptakan embrio.
Proses ini memakan biaya sekitar Rp 9 juta.
5. Transfer Embrio
Embrio yang sehat kemudian akan ditanam di rahim istri agar bisa berkembang menjadi janin. Kurang lebih biayanya Rp 8 juta.
6. Penyimpanan Embrio
Bila masih ada embrio yang tersisa, pasangan suami istri dapat memilih menyimpannya sebagai cadangan bila ingin kembali melakukan program bayi tabung. Embrio akan dibekukan dengan biaya sekitar Rp 1,9 juta untuk tiga bulan pertama dan selanjutnya Rp 300 ribu per bulan.
Jadi bila ditotal keseluruhan program IVF bisa Rp 65-75 jutaan.
Namun besaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur bayi tabung bervariasi, tergantung rumah sakit, obat-obatan yang digunakan, dan jumlah siklus yang harus dilalui. (dari berbagai sumber)