Nusantaratv.com - Penyanyi Ariana Grande baru-baru ini mendapat ancaman pembunuhan dan teror dari fans pria. Hal ini membuatnya trauma dan harus memenjarakan si pelaku demi keamanan dan keselamatan dirinya.
Pelantun 'Thank You, Next' itu terpaksa mengajukan perintah penahanan setelah seorang penggemar pria yang terobsesi diduga mengancam akan menyakitinya dan keluarganya sebelum dia ditangkap oleh polisi.
Penguntit Ariana Grande dilaporkan telah menerornya selama enam bulan - dan bahkan mengancam akan membunuhnya sebelum ditangkap di rumahnya awal bulan ini yakni pada tanggal 9 September 2021.
Fans pria tersebut diketahui bernama Aharon Brown. Tak cuma sekali, berdasarkan dokumen pelaporan, Brown telah melecehkan superstar pop itu hampir sepanjang tahun!
Ia diduga muncul di rumah Ariana Grande di Hollywood Hills pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat sambil mengacungkan pisau besar. Ketika anggota staf keamanan memintanya untuk pergi, dia menjadi agresif dan berteriak,
"Aku akan membunuhmu dan dia”.
Brown melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi akhirnya ditahan oleh polisi.
Menurut Ariana Grande, Brown kerap datang dan menerornya selama kurun waktu enam bulan terakhir, termasuk pada malam ia ditangkap, yang menyebabkan dirinya trauma.
"Fakta bahwa Tuan Brown secara teratur datang ke rumah saya selama lebih dari enam bulan membuat saya takut," tutur Ariana Grande dalam sebuah pernyataan.
Awalnya Ariana Grande berusaha tetap tenang menyikapi ancaman dari seorang fans pria tersebut. Namun lama-kelamaan ia melihat bahwa Brown semakin agresif sehingga ia pun memutuskan untuk mempolisikan Brown.
"Berdasarkan ancamannya, saya takut akan keselamatan saya dan keluarga saya. Saya khawatir jika tidak ada perintah penahanan, Tuan Brown akan terus datang ke rumah saya dan berusaha untuk menyakiti atau membunuh saya secara fisik atau anggota keluargaku”, curhatnya.
Menurut TMZ, seorang petugas penegak hukum menandatangani pernyataan bahwa Ariana Grande khawatir tersangka penguntit akan dibebaskan dari penjara dan oleh karena itu, perintah penahanan sangat penting.
Brown sejak itu didakwa dengan dua tuduhan kejahatan membuat ancaman kriminal. Adapun sidang pengadilan terhadap fans obsesif tersebut dijadwalkan pada 5 Oktober mendatang.