Nusantaratv.com - Vincent Rompies menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet membicarakan Vincent karena perilaku anaknya yang diduga terlibat dalam tindakan perundungan di Binus International School. Tidak hanya itu, tampaknya perilaku anak Vincent ini telah melampaui batas menjadi kasus penganiayaan serius.
Perundungan ini diyakini telah terjadi selama sembilan generasi, dimulai sejak masa SMA. Salah satu daya tarik untuk bergabung adalah untuk mendapatkan status tertentu di sekolah.
Untuk menjadi bagian dari geng tersebut, calon anggota harus melakukan tindakan menyimpang, bahkan sampai pada tindakan hukuman fisik. Pada peristiwa tanggal 2 Februari 2024, siswa kelas 11 dan 10 menjadi saksi, di mana lebih dari 40 orang terlibat dan beberapa di antaranya dihukum hingga dikeluarkan dari sekolah.
"Ini bukan praktik baru. Sepertinya mereka mengadopsi dari apa yang dilakukan oleh generasi sebelumnya. Menurut kabar, agit (ketua geng) memiliki kebebasan untuk memerintahkan anggotanya melakukan apa pun yang diinginkannya. Kemudian secara bertahap, ketika mereka naik tingkat, giliran mereka yang memimpin. Hal ini harus ditindaklanjuti, karena sudah menjadi budaya selama 9 generasi," tulis akun @wordgenic.
Sementara itu, Binus International School Serpong, Tangerang, mengkonfirmasi adanya kasus perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies. Pihak sekolah sedang menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
"Benar bahwa salah satu pelaku adalah anak Vincent Rompies," kata Haris Suhendra, juru bicara Binus International School Serpong, dalam pernyataannya kepada media pada Senin (19/2/2024). Dia menegaskan bahwa orang tua pelajar akan dipanggil ke sekolah terkait kasus perundungan ini, termasuk Vincent Rompies. "Proses pemanggilan sedang berlangsung," tambah Haris.
Belum ada keputusan apakah akan melibatkan kepolisian atau tidak, mengingat para pelaku masih di bawah umur. Sanksi juga masih belum diputuskan.
Vincent Rompies menjadi trending karena dugaan keterlibatan anaknya dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan korban luka parah. Beberapa warganet juga telah mengungkapkan kronologi kasus, meskipun ini masih perlu dikonfirmasi. Korban diduga mengalami luka serius akibat dipukul dengan kayu dan luka bakar akibat disundut rokok.